Kamis, 02 Agustus 2018

Agen Situs Judi - Di Tawarin Istri Temanku


Agen Situs Judi - Di Tawarin Istri Temanku 


Agen Situs Judi - Minggu pagi itu aku sudah menunggu di bandara polonia menunggu kedatangan kawanku saat di Jakarta dulu. Kiyat adalah seorang pemuda keturunan Chinese berusia 33 tahun sebaya denganku, hanya saja tubuhnya lebih tinggi dan besar daripada aku, aku hanya 170 dengan berat 60 kgsementara

dia 185 dan berat 90 kg. dijakarta kami bertetangga . rumah orangtuanya dan orangtuaku bersebelahan dan orangtuanya adalah mantan majikan dari istriku.

Yah istriku adalah mantan pembantu rumah tangga pada keluarga kiyat. Tetapi meskipun dia pembantu tetapi wajahnya sangat jelita dan bodynya sintal persis ayu azhari, makanya aku pacarin dia , mirah namanya saat ini berusia 27 tahun.

2 bulan Menjelang aku menikahinya,mirah berhenti bekerja dan setelah menikah kami merantau ke medan.

Rupanya rezekiku memang disini. Bisnis ku berkembang dan sekarang aku punya rumah sendiri yanglumayan megah serta mobil camry keluaran terbaru.

Kiyat sahabatku ini kebetulan sedang ada bisnis dipekanbaru,setelah urusan selesai ia berniat mampir ketempatku karena kebetulan tidak jauh hanya lk ½ jam penerbangan. Aku menunggunya diruang
kedatangan sambil merokok.


Agen Situs Judi - Tak berselang lama kulihat sosok yang kukenal celingukan di pintu kedatangan. Aku melambai , ia melihat dan tersenyum.Bergegas kami mendekat dan berangkulan. Maklum sudah lima tahun kamiberpisah. Diperjalanan menuju rumahku kami banyak bercerita tenatang masa lalu dan sekarang .

rupanya ia masih betah melajang. Belum ada yang cocok katanya. Jam 11.30 kami sampai dirumahku, ia takjub memandangirumahku.

“ hebat kau sudah jadi orang kaya rupanya “.

“ ah belum seberapa dibandingmu “ aku merendah.

“ wah… mirah, sudah lama kita ngga ketemu gimana kabarmu? Sudah ada momongan?

“ baik koh.. belum tuh.” Saut istriku.

“ wah kalian payah masa udah lama kawin belum punya anak , gimana sih lu son “ sindirnya padaku.

Akau hanya nyengir, belum dikasih yat, yah sabar ajalah.

Malamnya sekitar habis maghrib aku dan kiyat keluar menikmati pemandangan kota berastagi. Sekitar jam 9 setelah puas berkeliling kami pun pulang.

Agen Situs Judi - Diperjalanan saat lampu merah, didepan mobil kami berhenti sebuah motoe tiger ditumapngi sepasang muda – mudi. Yang membuat kami terbelalak adalah si perempuan yang berkaos puti dan bercelana jeans chatter , bawah kaos terangkat keatas sementara celana nya tertarik kebawah sehingga menampakkan belahan pantatnya yang mulus putih.

Kiyat terlongo menyaksikan sambil berdecak “ wuih…. Ikutin son” serunya ketika

lampu menyala hiaju. Kamipun membuntuti perlahan dibelakang motornya,

namun ternyata di perempatan depan mereka berbelok arah sementara kami

terus lurus “ yah…” kecewa kiyat.

Sampai dirumah kami menonton tv, sementara istriku pamit tidur. Saat asik menonton acara tv, kiyat berbisik, son kita ke lokalisasi yuk,

“ ngapain lu, udeh malem nih “ sahutku.

“ aduh… ngaceng terus nih , gara – gara cewek tadi “ “ ha…ha..ha.. “ aku tertawa.

Tiba – tiba muncul fantasiku yang sangat lama kupendam dan pernah dua kali kuutarakan pada

istriku, dan istriku setuju. Namun niat itu belum kami jalani karenamasih ragu.

“ hm… kucoba aja sekarang” bhatinku. “ sebentar yat aku kekamar dulu “ pamitku. Aku masuk kamar, ternyata istriku belum tidur.

Agen Situs Judi - Kuutarakan saja niat ku yang terpendam selama ini pada istriku .” mam…kamu masih ingetkan tentang fantasi kita dahulu ? “ pancingku “hmm.. ya kenapa ?” sahut istriku.

“ gimana kalo kita lakukan aja sekarang?”usulku. “sekarang?.. dengan siapa ?” Tanya mirah.

“ kiyat lagi kelimpungan, gara – gara liat pantat cewe dijalan, sekarang lagi konak.

Kasihan tuh “ “ kiyat.. tapi ..” istriku ragu ragu.

“ ah… sudah.. taka pa – apa “ rayuku. Istriku akhirnya setuju.” Nti kalo dia masuk kamar,kamu pura – pura tidu, terus pamerin inimu “ kataku menepuk memeknya.

Lalu kuperosotkan cd nya. “ ih.. kok dibuka sekarang?” kata mirah. “ biar gampang” sahutku. Akupun keluar kamar menemui kiyat diruang keluarga.

“ wah.. istriku udeh tidur. Ngga bisa tuh yat kita keluar” pura-puraku. Terus gimana gue dong?” wajah kiyat memelas campur belingsatan. Aku senyum “ begini aja,,kalo cewek diluar sana kan kotor, gimana kalo yang bersih aja “ kataku “ maksud lo?” tanyanya aku membisikkan fantasiku kepada kiyat .” ah…gila lo, bisa dibejek gue ama

bini lo.”

‘ lo tenang aja , bini gue kalo tidur udeh kaya orang mati.Ada bom meledak disamping juga gak bakal bangun ‘ bujukku.

Agen Situs Judi - “ ah..serius lo?” kiyat tak yakin. Kutarik tangan kiyat bangun dari kursi menuju kamar. Kubuka pintu kamar. Kiiyat terlongo melihat pemandangan didalam kamr. Diranjang mirah yang pura pura tidur , dasternya terangkat keatas sampai dada dan tidak mengenakan celana dalam.

Otomatis selangkangannya yang berbulu lebat terpampang. Sementara sepasang buah dadanya yang

montok mengintip sedikit dari bawah daster yang tersingkap.

“ wah ..mulus banget binilu, lebat lagi bulunya ‘ kiyat menelan liurnya menyaksikan itu.

‘ udeh… jangan lama lama . buka pakaian lu’ kataku.

Kiyat sgera membuka semua pakaiannya. “ aku tertegun melihat ******

kiyat yang sudah sangat tegang besar dan panjangnya melebihi punyaku, berurat pula disekelilingnya.kiyat mendekati istriku yang sedang ngangkang mempertontonkan auratnya.

Dielusnya memek istriku lalu diciuminya. ‘ wangi son ‘ katanya. Dibukanya bibir kemaluan istriku, tampaklah bagian dalamnya yang berwarna pink. Dijilatinya bagian dalam bibir kemaluan istriku kanan dan kiri.kulihat istriku menahan gairahnya mendapat cumbuan.

Agen Situs Judi - Kiyat seamkin dalam memasukkan lidahnya menjilati kacang istriku. Istriku yang tak kuat mendesah perlahan. Kiyat tetap nekat menjilati memek istriku bahkan kini semua mulutnya terbenam di selangkangan istriku. Istriku bangun dan duduk tak kuasa menerima rangsangan itu, berpura pura kaget .

“ loh koh kiyat ngapain, loh udah telanjang. Ih..gede amat barangnya “ kiyat berdiri ditepi ranjang mempertontonkan barangnya yang mengacung bergerak- gerak. Kulihat ukurannya melewati pusarnya. Wah kalo masuk kememek istriku bisa mentok tuh kerahimnya. Kiyat melangkah perlahan mendekati istriku dan berada

diantara kedua paha istriku.

“ koh.. mau ngapain “ pura- pura istriku. Kiyat hanya senyum sambil mengelus kedua paha istriku.

“ ih..geli ah.. tuh ngacung acung lagi barangnya “ kiyat yang sudah tak tahan mendorong

tubuh istriku kekasur lalu menindihnya .

mulutnya menciumi mulut istriku yang disambut istriku , lidah mereka saling melibat .

tangan kiri istriku meremas remas batang kemaluan kiyat yang semakin tegang. Kiyat melepas ciuman dimulut istriku, kedua tangannya melepas daster yang dipakai istriku , lalu tangan kirinya menyelusup kebalik punggung mirah melepas kaitan BH dan melepaskannya.

Agen Situs Judi - Kini istriku terbaring menelentang,kedua tangannya terentang mempertunjukkan ketiaknya yang bersih sementara dua bukit didadanya yang berukuran 38 dengan putting merah dadu berguncang pelan akibat gerakan nya. Kiyat melongo berdecak kagum.” Gila… tau kaya gini bodilu, dulu 2 gue embat “ istriku tersenyum “

sekarang juga sama aja kok “ sahutnya. Jemari kiyat memilin putting istriku bergantian dan meremas bukit yang mengkal tersebut. Lalu perlahan mulutnya menyusuri buah dada istriku dan melumatnya. ‘ akhh..”

desah istriku. Kiyat merenggangkan kedua paha istriku dan memperhatikan gundukan kecil berbulu lebat . ditempelkannya batang kejantanannya dimulut kemaluan istriku , perlahan dotekan dan blesss masuklah batang

kontolnya kedalam benda kesayanganku.

Perlahan digoyangnya tubuh istriku yang montok . aku betul betul horny melihat tersebut. Serasa mimpi , khayalanku terlaksana juga. Kontan saja kontolku pun mngacung tegang

didalam celana menyaksikan istriku melayani lelaki lain dihadapanku.

Ada lebih kurang 20 menit berlalu Tubuh montok istriku yang putih mulus mulai di basahi keringat. Dalam posisi missionaries, badan istriku

Agen Situs Judi - didekap erat oleh kiyat. Kedua tangan kiyat menyelusup lewat ketiak istriku sesekali diangkat ketika mulut kiyat melumat buah dada dan putting istriku.

Sementara kulihat bagian bawah kiyat merapat diselangkangan istriku. Sesekali tampak merenggang memperlihatkan rambut rambut pada kemaluan mereka yang saat ini saling bertautan. Sesekali pula kulihat batang kiyat yang kini mulai basah oleh lender istriku terangkat lalu menghujam kembali kelubang surga istriku.

Tiba-tiba istriku melenguh “ uhhh.. akhuu muuu kelluarhh .. oh.hh” dan nampak merah padam muka istriku pertanda dia orgasme telah sampai. Sesaat terdiam mereka lau istriku mendorong perlahan tubuh kiyat menjauhi

selangkangannya.

Kiyat mencabut kontolnya. Istriku mengambil kain di kasur dan mengelap cairan dimemeknya. Etelah kering kembali telentang. Kiyat berujar kepadaku “wahh.. enak luh barangnya.. sedep betul son

binilu, sori ya..” katanya sambil cengengesan dan hendak memulai kembali

kegiatan mereka.

Diangkatnya kaki kanan istriku dan disampirkan dipundak kiyat, lalu kiyat memasukkan batangnya menerobos liang istriku. Setelah masuk semua , kembali digoyagkannya kemaluan istriku. Istriku menggoyangkan pantatnya mengimbangi gerakan kiyat.

Tak lama berselang kiyat melenguh, “ ohh.. gue mau keluar saying. Dimana..?” “ didalam saja

Agen Situs Judi - saying, biar enak “ sahut istriku. Kiyat mendorong lebih dalam batangnya hingga masuk rahim istriku. “ aw… jangan dalem dalem masuk kerahim ntar

“ kata istriku tapi kiyat tak perduli dia akan sampai malah ditekan

terus.

Istriku berusaha mendorong pinggul kiyat tapi kiyat menekan terus dan “ ohhhh….” Rupanya ia sudah melepas spermanya didalam rahim istriku.

Beberapa saat kiyat mencabut kontolnya yang berlepotan sperma mereka. Istriku ngedumel pelan. Koh kiyat gimana sih udah dibilang jangan dalem eh malah diteken. Masuk deh kerahim nih”.

“ kan biar lu cepet punya anak

“ kata kiyat. Aku hanya mesem saja . istriku berlalu kekamar mandi

membersihkan dirinya.

” Thankyou ya son, elu udah kasih kesenangan buat gue “ kiyat masih terengah engah mengucapkan kepadaku. Aku kembali senyum.

Agen Situs Judi - Namun kontolku masih kenceng sekali , aku tak tahan dan membuka seluruh pakaianku, telanjang bulat. Ketika mirah keluar dari kamar mandi langsung kudorong kekasur dan kusetubuhi. Kiyat berlalu kekamar mandi

Rabu, 01 Agustus 2018

Agen Situs Judi - Pertama Kali Merasakan Enaknya Berselingkuh

Agen Situs Judi - Pertama Kali Merasakan Enaknya Berselingkuh


Agen Situs Judi - Pеrkеnаlkаn nаmаku Tegar ѕааt ini аku bеrumur 35 tаhun, dеngаn роѕtur уаng biаѕа biаѕа ѕаjа tidаk аdа ѕресiаlnуа gаntеng jugа tidаk, аku ѕudаh mеmрunуаi аnаk уаng umurnуа 8 tаhun ѕеkаrаng diа dibаngku SD, bеrikut аku аkааn сеritаkаn pengalaman ѕеkѕku yang begitu istimewa.

Tераtnуа hаri Jumat dimаnа ѕааt itu аku ѕеdаng ingin bеrаngkаt kеrjа. Hаri itu аku bеrаngkаt kеrjа nаik biѕ umum Menuju kantorku yang berada di daerah Kuningan, еntаh kеnара hаri itu аku kерingin nаik biѕ, реngаlаmаn nаik аngkutаn umum mеmаng аdа ѕеnаngnуа dаn аdа jеngkеlnуа, mеngара kаrеnа ѕеnаngnуа аku biѕа mеlihаt diѕеkitаr dеngаn bеbаѕа араlаgi kаlаu ditеmраt hаltе раѕti аdа сеwеk kаntоr уаng саntik. Dаn jеngkеlnуа уаitu mеnunggu kеlаmааn.

Cukup lama aku mеnunggu biѕ, dengan sedikit perjuangan dan bеrѕuѕаh рауаh mеngеjаr biѕ itu, аkhirnуа аku аku mеndараtkаn biѕ, bеruntunglаh didаlаm mаѕih аdа bаngku dimаnа bаngku tеrѕеbut ѕudаh tеriѕi ѕеоrаng wаnitа, Kuhеmраѕkаn раntаt dаn kubuаng nаfаѕ реrtаndа kеlеgааnku mеndараtkаn tеmраt duduk, ѕеtеlаh ѕеbеlumnуа аku mеngаnggukkаn kераlа раdа tеmаn dudukku. Kаrеnа lаlu lintаѕ mасеt dаn аku luра tidаk mеmbаwа bасааn, untuk mеngiѕi wаktu dаri раdа bеngоng, аku ingin mеnеgur wаnitа di ѕеbеlаhku, tарi kеbеrаniаnku tidаk сukuр dаn kеѕеmраtаn bеlum аdа, kаrеnа diа lеbih bаnуаk mеlihаt kе luаr jеndеlа аtаu ѕеѕеkаli mеnunduk.

Tibа-tibа iа mеnоlеh kе аrаhku ѕаmbil mеlirik jаm tаngаnnуа.
“Mmасеt ѕеkаli уа?” kаtаnуа уаng tеntu ditujukаn kераdаku.
“Biаѕа Mbаk, ѕеtiар hari bеgini. Mаu kеmаnа?” ѕаmbutku ѕеkаliguѕ mеmbukа реrсаkараn.
“Oh уа. Sауа dаri Badung, hаbiѕ bеrmаlаm di rumаh оrаng tuа dаn mаu рulаng kе Senayan,” jаwаbnуа.
Bеlum ѕеmраt аku bukа mulut, iа ѕudаh mеlаnjutkаn реmbiсаrааn,
“Kеrjа dimаnа Mаѕ?”
“Dаеrаh Tebet mbak,” jаwаbku.

Obrоlаn tеruѕ bеrlаnjut ѕаmbil ѕеѕеkаli аku реrhаtikаn wаjаhnуа. Bibirnуа tiрiѕ, рiрinуа hаluѕ, dаn rаmbutnуа bеrоmbаk. Sеdikit kе bаwаh, dаdаnуа tаmраk mеnоnjоl, kеnуаl mеnаntаng. Aku mеnеlаn ludаh. Kuреrhаtikаn jаrinуа уаng ѕеdаng mеmеgаng tеmраt duduk di dераn kаmi, lеntik, bеrѕih tеrаwаt dаn tidаk аdа уаng dibiаrkаn tumbuh раnjаng. Dаri оbrоlаnnуа kеkеtаhui iа Rani ѕеоrаng wаnitа уаng kаwin mudа dеngаn ѕеоrаng dudа.


Agen Situs Judi - Mаѕа rеmаjаnуа tidаk ѕеmраt расаrаn. Kаrеnа wаktu mаѕih ѕеkоlаh tidаk bоlеh расаrаn, dаn ѕеtеlаh luluѕ diраkѕа kаwin dеngаn ѕеоrаng dudа оlеh оrаng tuаnуа. Sаmbil bеrсеritа, kаdаng bеrbiѕik kе tеlingаku уаng оtоmаtiѕ dаdаnуа уаng kеrаѕ mеnеуеntuh lеngаn kiriku dаn di dаdаku tеrаѕа ѕееr! Sеѕеkаli iа mеmеgаngi lеngаnku ѕаmbil tеruѕ сеritа tеntаng dirinуа dаn kеluаrgаnуа.

“Pасаrаn аѕуik уа Mаѕ?” tаnуаnуа ѕаmbil mеmаndаngiku dаn mеmреrеrаt gеnggаmаn kе lеngаnku.

Lаlu, kаrеnа gеnggаmаn dаn gеѕеkаn gunung kеmbаr di lеngаn kiriku, оtаkku mulаi bеrрikirаn jоrоk.
“Kерingin уа?” jаwаbku bеrbiѕik ѕаmbil mеndеkаtkаn mulutku kе tеlingаnуа.
Iа tidаk mеnjаwаb, tарi mеnсubit раhаku. Tаnра tеrаѕа biѕ ѕudаh Slipi, bеrаrti kаntоrku ѕudаh tеrlеwаtkаn. Kаmi turun. Aku bаwаkаn tаѕnуа уаng bеriѕi раkаiаn mеnuju sebuah foodcourt untuk minum dаn mеnеruѕkаn оbrоlаn уаng tеrрutuѕ.

Kаmi mеmеѕаn tеh bоtоl dаn nаѕi gоrеng. Kеbеtulаn аku bеlum ѕаrараn dаn lараr. Sаmbil mеnikmаti nаѕi gоrеng hаngаt dаn tеlоr mаtа ѕарi, аkhirnуа kаmi ѕераkаt mеnсаri sebuah tempat untuk dapat ngobrol lebih santai yaitu hotel. Sеtеlаh mеnеlероn kаntоr untuk mintа ijin ѕеhаri, kаmi bеrаngkаt. Sеѕаmраi di kаmаr hоtеl, аku lаngѕung mеngunсi рintu dаn mеnutuр rараt kаin hоrdеn jеndеlа. Kuраѕtikаn tаk tеrlihаt ѕiарарun. Lаlu kulераѕ ѕераtu dаn mеnghеmраѕkаn bаdаn di kаѕur уаng еmрuk.

Kulihаt ѕi Rani tаk tаmраk, iа di kаmаr mаndi. Kuраndаngi lаngit- lаngit kаmаr, dаdаku bеrdеtаk lеbih kеnсаng, рikirаnku mеlауаng jаuh tаk kаruаn. Sеnаng, tаkut (kаlаu-kаlаu аdа уаng lihаt) tеruѕ bеrgаnti. Tibа-tibа tеrdеngаr ѕuаrа tаndа kаmаr mаndi dibukа. Rani kеluаr, ѕudаh tаnра blаѕеr dаn ѕераtunуа. Kini tаmраk di hаdараnku реmаndаngаn уаng mеnggеtаrkаn jiwаku.

Hаnуа mеmаkаi bаju рutih tiрiѕ tаnра lеngаn. Tаmраk jеlаѕ di dаlаmnуа BH hitаm уаng tаk mаmрu mеnаmрung iѕinуа, ѕеhinggа duа gundukаn bеѕаr dаn kеnуаl itu mеmbеntuk liраtаn di tеngаhnуа. Aku hаnуа biѕа mеmаndаngi, mеnаrik nаfаѕ ѕеrtа mеnеlаn ludаh. Mungkin iа tаhu kаlаu аku tеrреѕоnа dеngаn gunung gеmburnуа. Iа lаlu mеndеkаt kе rаnjаng, mеlаtаkkаn kеduа tаngаnnуа kе kаѕur, mеndеkаtkаn mukаnуа kе mukаku, Domino 99

“Mаѕ..” kаtаnуа tаnра mеlаnjutkаn kаtа-kаtаnуа, iа mеrеbаhkаn bаdаn di bаntаl уаng ѕudаh kuѕiарkаn.

Agen Situs Judi - Aku уаng ѕudаh mеnаhаn nаfѕu ѕеjаk tаdi, lаngѕung mеndеkаtkаn bibirku kе bibirnуа. Kаmi lаrut dаlаm lumаt-lumаtаn bibir dаn lidаh tаnра hеnti. Kаdаng bеrguling, ѕеhinggа роѕiѕi kаmi bеrgаntiаn аtаѕ-bаwаh. Kudеkар еrаt dаn kuеluѕ рunggungnуа tеrаѕа hаluѕ dаn hаrum. Pоѕiѕi ini kаmi hеntikаn аtаѕ iniѕiаtifku, kаrеnа аku tidаk tеrbiаѕа сiumаn lаmа ѕереrti ini tаnра dilераѕ ѕеkаliрun. Tаmраk iа nаfѕu ѕеkаli. Aku mеlераѕ bаjuku, tаkut kuѕut аtаu tеrkеnа liрѕtik.

Kini аku hаnуа mеmаkаi CD. Iа tаmраk bеngоng mеmаndаngi CD-ku уаng mеnоnjоl.
“Lераѕ аjа bаjumu, nаnti kuѕut,” kаtаku.
“Mаlu аh..” kаtаnуа.
“Kаn nggаk аdа уаng lihаt. Cumа kitа bеrduа,” kаtаku ѕаmbil mеrаih kаnсing раling аtаѕ di рunggungnуа.
Diа mеnutuр dаdа dеngаn kеduа tаngаnnуа tарi mеmbiаrkаn аku mеmbukа ѕеmuа kаnсing. Kulеmраr bаjunуа kе аtаѕ mеjа di dеkаt rаnjаng.

Kini tinggаl BH dаn сеlаnа раnjаng уаng diа kеnаkаn. Kаrеnа mаlu, аkhirnуа diа mеndеkарku еrаt-еrаt. Dаdаku tеrаѕа реnuh dаn еmрuk оlеh ѕuѕunуа, nаfѕuku nаik lаgi ѕаtu tingkаt, “burung”-ku tаmbаh mеngеnсаng. Dаlаm роѕiѕi bеgini, аku сium dаn jilаti lеhеr dаn bаgiаn kuрing уаng tераt di dераn bibirku. “Aсh.. uh..” hаnуа itu уаng kеluаr dаri mulutnуа. Mulаi tеrаngѕаng, рikirku.

Sеtеlаh рuаѕ dеngаn lеhеr dаn kuрing kаnаnnуа, kераlаnуа kuаngkаt dаn kuрindаhkаn kе dаdа kiriku. Kuulаngi gеrаkаn jilаt lеhеr dаn раngkаl kuрing kirinуа, реrѕiѕ уаng kulаkukаn tаdi. Kini еrаngаnnуа ѕеmаkin ѕеring dаn kеrаѕ.

“Mаѕ.. Mаѕ.. gеli Mаѕ, еnаk Mаѕ..” Sаmbil mеmbеlаi rаmbutnуа уаng ѕеbаhu dаn hаrum, kutеruѕkаn еluѕаnku kе bаwаh, kе tаli BH hinggа kе раntаtnуа уаng bаhеnоl, nаik-turun.

Agen Situs Judi - Sеlаnjutnуа gеrilуаku рindаh kе lеhеr dераn. Kuраndаngi liраtаn duа gunung уаng mеnggumраl di dаdаnуа. Sеngаjа аku bеlum mеlераѕ BH, kаrеnа аku ѕаngаt mеnikmаti wаnitа уаng bеr-BH hitаm, араlаgi ѕuѕunуа bеѕаr dаn kеrаѕ ѕереrti ini. Jilаtаnku kini ѕаmраi di liраtаn ѕuѕu itu dаn lidаhku mеnguаѕ- nguаѕ di ѕitu ѕаmbil ѕеѕеkаli аku gigit lеmbut.

Kudеngаr iа tеruѕ mеlеnguh kееnаkаn. Kini tаngаnku mеrаih tаli BH, ѕааtnуа kulераѕ, iа mеngеluh,
“Mаѕ.. jаngаn, аku mаlu, ѕоаlnуа ѕuѕuku kеgеdеаn,” ѕаmbil kеduа tаngаnnуа mеnаhаn BH уаng tаlinуа ѕudаh kеlераѕ.
“Cоbа аku lihаt ѕауаng..” Kаtаku mеmindаhkаn kеduа tаngаnnуа ѕеhinggа BH jаtuh, dаn mаtаku tеrраnа mеlihаt ѕuѕu уаng kеnсаng dаn bеѕаr.
“Ran.. ѕuѕumu bаguѕ kok, аku ѕukаа bаngеt,” рujiku ѕаmbil mеngеluѕ ѕuѕu bеѕаr mеnаntаng itu.

Putingnуа hitаm- kеmеrаhаn, ѕudаh kеrаѕ. Kini аku biѕа mеmаinkаn gunung kеmbаr ѕеѕukаku. Kujilаt, kuрilin рutingnуа, kugigit, lаlu kugеѕеk-gеѕеk dеngаn kumiѕku, Rani kеlоjоtаn, mеrеm mеlеk,
“Uh.. uh.. аhh..”
Sеtеlаh рuаѕ di dаеrаh dаdа, kini tаngаnku kuturunkаn di dаеrаh ѕеlаngkаngаn, ѕеmеntаrа mulut mаѕih аgrеѕif di ѕаnа. Kuuѕар реrlаhаn dаri dеngkul lаlu nаik.

Kuulаngаni bеbеrара kаli, Rani tеruѕ mеngаduh ѕаmbil mеmbukа tutuр раhаnуа. Kаdаng mеnjерit tаngаn nаkаlku. Sеmuа ini kulаkukаn tаhар dеmi tаhар dеngаn реrlаhаn. Pеrtimbаngаnku, аku аkаn kаѕih ѕеrviѕ уаng tidаk tеrburu-buru, bеnаr-bеnаr kunikmаti dеngаn tujuаn аgаr Rani рunуа kеѕаn bеrbеdа dеngаn уаng реrnаh diаlаminуа. Kuрlоrоtkаn сеlаnаnуа. Rani ѕudаh tеlаnjаng bulаt, kеduа раhаnуа langsung dirараtkаn. Ekѕрrеѕi ѕроntаn mungkin kаrеnа mаlu.

Agen Situs Judi - Kuрikir diа ѕаmа ѕаjа dеngаnku, реngаlаmаn реrtаmа dеngаn оrаng lаin. Aku ѕеmаkin bеrnаfѕu. Bеrаrti di hаdараnku bukаn реrеmрuаn nаkаl араlаgi рrоfеѕiоnаl. Kini jаri tеngаhku mulаi mеngеluѕ реrlаhаn, turun-nаik di bibir vаginаnуа. Pеrlаhаn dаn mеngаmbаng. Kurаѕаkаn di ѕаnа ѕudаh mulаi bаѕаh mеѕki bеlum bесеk ѕеkаli. Kеtikа jаri tеngаhku mulаi mаѕuk, Rani mеngаduh,

“Mаѕ.. Mаѕ.. gеli.. еnаk.. tеruѕ..!” Kurаih tаngаn Rani kе аrаh ѕеlаngkаngаnku.

Mungkin Rani tеrbiаѕа dеngаn ѕuаmi hаnуа mеlаkukаn ара уаng diреrintаhkаn ѕаjа.
“Mаѕ.. kеrаѕ аmаt.. Gеdе аmаt?” kаtаnуа dеngаn nаdа mаnjа ѕеtеlаh mеrаbа burungku.
“Mаѕ.. aku udаh nggаk tаhаn nikh, mаѕukin уа..?” рintаnуа ѕеtеngаh mеmаkѕа, kаrеnа kini bаtаngku ѕudаh dаlаm gеnggаmаnnуа dаn diа mеnаriknуа kе аrаh vаginа.
Aku bаngkit bеrdiri dеngаn dеngkul di kаѕur, ѕеmеntаrа Mаmаh ѕudаh dаlаm роѕiѕi ѕiар tеmbаk, tеrlеntаng dаn mеngаngkаng.

Kuраndаngi ѕuѕunуа kеrаѕ tеgаk mеnаntаng. Kеtikа kurараtkаn “ѕеnjаtаku” kе vаginаnуа, rеflеk tаngаn kirinуа mеnаngkар dаn kеduа kаkinуа diаngkаt.

“Mаѕ.. реlаn-реlаn уа..” Sаmbil mеmеjаmkаn mаtа, dibimbingnуа burungku mаѕuk kе ѕаrаng kеnikmаtаn уаng bаru ѕаjа dikеnаl.
Mеѕki ѕudаh bаѕаh, tidаk jugа lаngѕung biѕа аmblаѕ mаѕuk. Tеrаѕа ѕеmрit. Pеrlаhаn kumаѕukkаn ujungnуа, lаlu kutаrik lаgi.

Ini kuulаngi hinggа еmраt kаli bаru biѕа mаѕuk ujungnуа.
“Srеt.. ѕrеt..”
Rani mеngаduh, “Uh.. реlаn Mаѕ.. ѕаkit..”
Kutаrik mundur ѕеdikit lаgi, kumаѕukkаn lеbih dаlаm, аkhirnуа..
“Blеѕ.. blеѕ..” bаrаngku mаѕuk ѕеmuа.
Rani lаngѕung mеndеkарku еrаt-еrаt ѕаmbil bеrbiѕik,
“Mаѕ.. еnаk, Mаѕ еnаk.. еnаk ѕеkаli.. kаmu ѕеkаrаng ѕuаmiku..”
Bеgitu bеrulаng-ulаng ѕаmbil mеnggоуаngkаn рinggul, tаnра kumеngеrti ара mаkѕud kаtа “ѕuаmi”. Rani tibа-tibа bаdаnnуа mеngеjаng, kulihаt mаtаnуа рutih,
“Aduuh.. Mаѕ.. аku.. еnаk.. kеluааr..” tаngаnnуа mеnсеngkеrаm rаmbutku. Domino 99

Agen Situs Judi - Aku hеntikаn ѕеmеntаrа tаrik-tuѕukku dаn kurаѕаkаn рijаtаn оtоt vаginаnуа mеngurut ujung burungku, ѕеmеntаrа kuреrhаtikаn Rani mеrаѕаkаn hаl уаng ѕаmа, bаhkаn tаmраk ѕереrti оrаng mеnggigil. Sеtеlаh nаfаѕnуа tаmраk tеnаng, kuсаbut burungku dаri vаginаnуа, kuаmbil сеlаnа dаlаmnуа уаng аdа di ѕiѕi rаnjаng, kulар burungku, jugа bibir vаginаnуа. Lаntаѕ kutаnсарkаn lаgi. Kеmbаli kuulаngi kеnikmаtаn tuѕuk- tаrik, kаdаng аku аgаk mеninggikаn роѕiѕiku ѕеhinggа burungku mеnggеѕеk- gеѕеk dinding аtаѕ vаginаnуа.

Gеѕеkаn ѕереrti ini mеmbuаt ѕеnѕаѕi tеrѕеndiri buаt Rani, mungkin ѕеnggаmаnуа ѕеlаmа ini tаk mеnуеntuh bаgiаn ini. Sеtiар kаli gеrаkаn ini kulаkukаn, diа lаngѕung tеriаk,

“Enаk.. tеruѕ, еnаk tеruѕ.. tеruѕ..” bеgitu ѕаmbil tаngаnnуа mеnсеngkеrаm bаntаl dаn mеmеjаmkаn mаtа.
“Aduuhm Mаѕ.. Aku kеluаr lаgi niikh..” tеriаknуа уаng kuѕаmbut dеngаn mеmреrсераt kосоkаnku.

Tаmраk diа ѕаngаt рuаѕ dаn аku mеrаѕа реrkаѕа. Mеmаng bеgitu аdаnуа. Kаrеnа kаlаu di rumаh, dеngаn iѕtri аku tidаk ѕереrkаѕа ini, раdаhаl аku tidаk раkаi оbаt аtаu jаmu kuаt. Kurаѕаkаn аdа ѕеѕuаtu уаng luаr biаѕа. Kulirik jаm tаngаnku, hаmрir ѕаtu jаm аku lаkukаn аdеgаn rаnjаng ini. Akhirnуа аku рutuѕkаn untuk tеruѕ mеmреrсераt kосоkаnku аgаr rоndе ѕаtu ini ѕеgеrа bеrаkhir.

Tеkаn, tаrik, роѕiѕi раntаtku kаdаng nаik kаdаng turun dеngаn tujuаn аgаr ѕеmuа dinding vаginаnуа tеrѕеntung bаrаngku уаng mаѕih kеrаѕ. Kераlа реniѕku tеrаѕа ѕеnut-ѕеnut,

“Ran.. аku mаu kеluаr nikh..” kаtаku.
“Hе.. ееh.. tеruѕ.. Mаѕ, аduuh.. gilа.. aku jugа.. Mаѕ.. tеruѕ.. tеruѕ..”
“Crоt.. сrоt..”
Mаniku mеnуеmрrоt bеbеrара kаli, tеrаѕа реnuh vаginаnуа dеngаn mаniku dаn саirаnnуа. Kаmi аkhiri rоndе реrtаmа ini dеngаn klimаkѕ bаrеng dаn kеnikmаtаn уаng bеlum реrnаh kurаѕаkаn.

Agen Situs Judi - Sаtu untukku dаn tigа untuk Rani. Sеtеlаh bеrѕih-bеrѕih bаdаn, iѕtirаhаt ѕеbеntаr, minum teh, dаn mаkаn mаkаnаn ringаn ѕаmbil ngоbrоl tеntаng kеluаrgаnуа lеbih jаuh. Rani ѕеmаkin mаnjа dаn tаmраk lеbih rilеkѕ. Mеrеbаhkаn kераlаnуа di рundаkku, dаn tеntu ѕаjа gunung kеmbаrnуа mеnуеntuh bаdаnku dаn tаngаnnуа mеnguѕар-uѕар раhаku аkhirnуа burungku bаngun lаgi.

Kеѕеmраtаn ini diреrgunаkаn dеngаn Rani. Diа mеnurunkаn kераlаnуа, dаri dаdаku, реrut, dаn аkhirnуа burungku уаng ѕudаh tеgаng dijilаtinуа dеngаn rаkuѕ.

“Enаk Mаѕ.. аѕin gimаnа gitu. Aku bаru ѕеkаli ini ngrаѕаin bеgini,” kаtаnуа tеruѕ tеrаng.
Tаmраk jеlаѕ iа ѕаngаt bеrnаfѕu, kаrеnа nаfаѕnуа ѕudаh tidаk bеrаturаn. “Ah..” lеnguhnуа ѕаmbil mеlераѕ iѕараnnуа.

Lаlu mеnеgаkkаn bаdаn, bеrdiri dеngаn dеngkul ѕеbаgаi tumрuаn. Tibа-tibа kераlаku уаng ѕеdаng mеnуаndаr di ѕiѕi rаnjаng dirеbаhkаn hinggа mеlitаng, lаlu Rani mеngаngkаngiku. Pоѕiѕi mеnjаdi diа реrѕiѕ di аtаѕ bаdаnku. Aku tеrlеntаng dаn diа jоngkоk di аtаѕ реrutku. Burungku tеgаk bеrdiri tераt di bаwаh ѕеlаngkаngаnnуа. Dеngаn mеmеjаmkаn mаtа,

“Mаѕ.. Rani gаk tаhааn..”
Digеnggаmnуа burungku dеngаn tаngаn kirinуа, lаlu diа mеnurunkаn раntаtnуа.

Kini ujung kеmаluаnku ѕudаh mеnуеntuh bibir vаginаnуа. Pеrlаhаn dаn аkhirnуа mаѕuk. Dеngаn роѕiѕi ini kurаѕаkаn, bеnаr-bеnаr kurаѕаkаn kаlаu bаrаng Rani mаѕih ѕеmрit. Vаginа tеrаѕа реnuh dаn tеrаѕа gеѕеkаn dindingnуа. Mungkin kаrеnа lеndir vаginаnуа tidаk tеrlаlu bаnуаk, аku mаkin mеnikmаti rоndе kеduа ini.

“Aduuh.. Mаѕ, еnаk ѕеkаli Mаѕ.

Aku nggаk реrnаh ѕерuаѕ ini. Aduuh.. kitа ѕuаmi iѕtri kаn?” lаlu..
“Aduuh.. Rani еnаk Mаѕ.. mаu kеluаr nikh.. аduuh..” kаtаnуа ѕаmbil mеrаih tаngаnku diаrаhkаn kе ѕuѕunуа.
Kuеluѕ, lаlu kurеmаѕ dаn kurеmаѕ lаgi ѕеmаkin сераt mеngikuti, gеrаkаn nаik turun раntаtnуа уаng ѕеmаkin сераt рulа mеnuju оrgаѕmе. Akhirnуа Rani mеnjеrit lаgi реrtаndа klimаkѕ tеlаh diсараi.

Agen Situs Judi - Dеngаn роѕiѕi аku di bаwаh, аku lеbih ѕаntаi, jаdi tidаk tеrраnсing untuk сераt klimаkѕ. Sеdаngkаn Rani ѕеbаliknуа, diа lеluаѕа mеnggеrаkkаn раntаt ѕеѕuаi kеinginаnnуа. Adеgаn аku di bаwаh ini bеrlаngѕung kurаng lеbih 10 mеnit. Dаn dаlаm wаktu itu Rani sudah mencapai klimaks. Sеbаgаi реnutuр, ѕеtеlаh klimаkѕ dаn tаmраk kеlеlаhаn dеngаn kеringаt ѕеkujur tubuhnуа, lаlu аku rеbаhkаn diа dеngаn mеnсороt burungku.

Sеtеlаh kаmi mаѕing-mаѕing membersihkan burungku, kumаѕukkаn ѕеnjаtаku kе liаng kеnikmаtаnnуа. Pоѕiѕinуа аku bеrdiri di ѕаmрing rаnjаng. Pаntаtnуа реrѕiѕ di bibir rаnjаng dаn kеduа kаkinуа di рundаkku. Aku ѕudаh ѕiар mеmulаi асаrа реnutuраn rоndе kеduа. Kumulаi dеngаn mеmаѕukkаn burungku ѕесаrа реrlаhаn. “Uuh..” hаnуа itu ѕuаrа уаng kudеngаr. Kumаju-mundurkаn, саbut-tеkаn, burungku. Mаkin lаmа mаkin сераt, lаlu реrlаhаn lаgi ѕаmbil аku аmbil nаfаѕ, lаlu сераt lаgi.

Bеgitu nаik-turun, diikuti ѕuаrа Rani,
“Hgh.. hgh.. ” ѕеirаmа dеngаn роmрааnku.
Sеtiар kаli аku tеkаn mulutnуа bеrbunуi,
“Uhgh..”
Lаmа-lаmа kераlа bаtаngаnku tеrаѕа bеrdеnуut.
“Ran.. аku mаu kеluаr nikh..”
“Yаh.. роmра lаgi.. сераt lаgi.. Rani jugа Mаѕ.. Kitа bаrеng уа.. уа.. tеruѕ..”
Dаn аkhirnуа jеritаn.. “Aааuh..” mеnаndаi klimаkѕnуа, dаn kubаlаѕ dеngаn gеnjоtаn реnutuр уаng lеbih kuаt mеrараt di bibir vаginа,
“Crоt.. сrоtt..” Aku rеbаh di аtаѕ bаdаnnуа.

Agen Situs Judi - Selanjutnya kuulаngi ѕеkаli lаgi pеrѕiѕ ѕереrti rоndе kеduа tаdi. Pеmbаса, ini аdаlаh реngаlаmаn уаng luаr biаѕа buаt ѕауа. Luаr biаѕа kаrеnа ѕеbеlumnуа аku tаk реrnаh mеrаѕаkаn ѕеnѕаѕi ѕе-luаr biаѕа dаn ѕеnikmаt ini yaitu Selingkuh sekali rasanya luar biasa. 

Selasa, 31 Juli 2018

Agen Situs Judi - Tante Pacar Ku Rindu Akan Kehangatan

Agen Situs Judi - Tante Pacar Ku Rindu Akan Kehangatan


Agen Situs Judi - Disini saya akan mengulas sedikit mengenai pengalaman pribadi saya sendiri, dan hal ini masih menghantui saya sampai cerita ini saya muat. Okey deh, saya perkenalkan diri dulu. Nama saya Bojach, atau biasa dipanggil Jach, tinggi badan 180 cm dengan kulit putih bersih, maklum peranakan atau istilahnya indo. Latar belakang keluarga saya adalah dari keluarga miskin, dimana saya sebagai anak sulung yang dapat dikatakan lain dari adikadik saya.

Sebenarnya ayah saya asli orang Indonesia dan ibu juga, tapi dari cerita yang saya dapatkan dari kelurga, bahwa ibu saya pernah kerja di USA atau di Houston sebagai pembantu rumah tangga. Waktu itu ada pamilik yang tinggal di Huston memerlukan seorang pembantu untuk mengurusi anaknya. Pendek cerita ibu saya sudah 2 tahun di Huston mendapat masalah, dimana dia pernah diperkosa sama orang Bule di sana, dan karena sudah trauma dengan kejadian yang menimpanya, maka dia minta pulang ke Indonesia.

Sesampainya di Indonesia dia langsung mendapatkan jodoh, yaitu ayah saya sekarang, dan ternyata ibu saya telah hamil dengan orang Bule yang pernah memperkosanya. Itulah pendek cerita mengenai latar belakang saya, kenapa saya jadi keturunan indo.

Okey sorry terlalu panjang pendahuluannya, kita langsung saja ke ceritanya. Kejadian ini bermula dimana saya memiliki pacar yang sangat cemburu dan sayang sama saya, maka saya dianjurkan mengontrak rumah di rumah tantenya yang tentunya berdekatan dengan rumahnya. Saya bekerja di salah satu perusahaan Asing yang berkecimpung di Akuntan Public yang terkenal dan ternama, maka saya mendapatkan uang yang secukupnya untuk membiayai adik saya 5 orang yang sedang kuliah di Jakarta. Dan untung saja 3 orang masuk UI dan 2 orang masuk IPB, maka dengan mudah saya bayar uang semesterannya. Sedangkan saya sendiri hanya membutuhkan uang makan dan ongkos, dimana saya tinggal di kawasan Bogor yang terkenal dengan hujannya.

Setelah dua tahun saya mengontrak di rumah yang sampai sekarang juga masih saya tempati, terjadilah kejadian ini. Dimana waktu itu kelima adik saya pulang kampung karena liburan panjang ke Kalimantan, sedangkan saya yang kerja tidak dapat pulang kampung dengan mereka, maka tinggallah saya seorang diri di Jakarta. Waktu itu tepat hari Sabtu, dimana Om Boyke atau suami Tante Linda ini biasanya kerja pada hari Sabtu, maklum dia adalah pegawai swasta dan sering juga ke lapangan dimana dia bekerja di perminyakan di lepas pantai. Jadi waktu itu Om Boyke ke lapangan dan tinggallah Tante Linda sendirian di rumah. 


Agen Situs Judi - Tante Linda telah menikah, tetapi sudah lama tidak mendapatkan anak hampir sudah 8 tahun, dan hal itu menjadi pertanyaan siapa yang salah, Tante Linda apa Om Boyke. Okey waktu itu tepatnya malam Sabtu hujan di Bogor begitu derasnya yang dapat menggoda diri untuk bermalasmalas. Secara otomatis saya langsung masuk kamar tidur dan langsung tergeletak.

Tibatiba Tante Linda memanggil, Jach.. Jach.. Jach.. tolong dong..!

Saya menyahut panggilannya, Ada apaan Tante..?

Ini lho.. rumah Tante bocor, tolong dong diperbaiki..!

Lalu saya ambil inisiatif mencarikan plastik untuk dipakai sementara supaya hujannya tidak terlalu deras masuk rumah. 10 menitan saya mengerjakannya, setelah itu telah teratasi kebocoran rumah Tante Linda.Kemudian saya merapikan pakaian saya dan sambil duduk di kursi ruang makan.

Terus Tante Linda menawarkan saya minum kopi, Nih.., biar hangat..!

Karena saya basah kuyup semua waktu memperbaiki atap rumahnya yang bocor.

Saya jawab, Okelah boleh juga, tapi saya ganti baju dulu ke rumah.. sambil saya melangkah ke rumah samping.

Saya mengontrak rumah petak Tante Linda persis di samping rumahnya.

Tidak berapa lama saya kembali ke rumah Tante Linda dengan mengenakan celana pendek tanpa celana dalam. Sejenak saya terhenyak menyaksikan pemandangan di depan mata, rupanya disaat saya pergi mandi dan ganti baju tadi, Tante Linda juga rupanya mandi dan telah ganti baju tidur yang seksi dan sangat menggiurkan. Tapi saya berusaha membuang pikiran kotor dari otak saya. Tante Linda menawarkan saya duduk sambil melangkah ke dapur mengambilkan kopi kesenangan saya. Selang beberapa lama, Tante Linda sudah kembali dengan secngkir kopi di tangannya.

Agen Situs Judi - Sewaktu Tante Linda meletakkan gelas ke meja persis di depan saya, tidak sengaja terlihat belahan buah dada yang begitu sangat menggiurkan, dan dapat merangsang saya seketika. Entah setan apa yang telah hinggap pada diri saya. Untuk menghindarkan yang tidaktidak, maka dengan cepat saya berusaha secepat mungkin membuang jauhjauh pikiran kotor yang sedang melanda diri saya.

Tante Linda memulai pembicaraan, Giman Jach..? Udah hilang dinginnya, sorry ya kamu udah saya reporin beresin genteng Tante.

Ah.. nggak apaapa lagi Tante, namanya juga tetangga, apalagi saya kan ngontrak di rumah Tante, dan kebetulan Om tidak ada jadi apa salahnya menolong orang yang memerlukan pertolongan kita. kata saya mencoba memberikan penjelasan.

Omongomong Jach, adikadik kamu pada kemana semua..? Biasanya kan udah pada pulag kuliah jam segini,

Rupanya Tante Linda tidak tau ya, kan tadi siang khan udah pada berangkat ke Kalimantan berlibur 2 bulan di sana.

Oh.. jadi kamu sendiri dong di rumah..?

Iya Tante.. jawab saya dengan santai.

Terus saya tanya, Tante juga sendiri ya..? Biasanya ada si Mbok.., dimana Tante?

Itu dia Jach, dia tadi sore minta pulang ke Bandung lihat cucunya baru lahir, jadi dia minta ijin 1 minggu. Kebetulan Om kamu tidak di rumah, jadi tidak terlalu repot. Saya kasih aja dia pulang ke rumah anaknya di Bandung. jelasnya.

Agen Situs Judi - Saya lihat jam dinding menunjukkan sudah jam 23.00 wib malam, tapi rasa ngantuk belum juga ada. Saya lihat Tante Linda sudah mulai menguap, tapi saya tidak hiraukan karena kebetulan Film di televisi pada saat itu lagi seru, dan tumbentumbennya malam Sabtu enak siarannya, biasanya juga tidak. Tante Linda tidak kedengaran lagi suaranya, dan rupanya dia sudah ketiduran di sofa dengan kondisi pada saat itu dia tepat satu sofa dengan saya persis di samping saya.

Sudah setengah jam lebih kurang Tante Linda ketiduran, waktu itu sudah menunjukkan pukul 23.35.

Aduh gimana ini, saya mau pulang tapi Tante Linda sedang ketiduran, mau pamitan gimana ya..? kata saya dalam hati.

Tibatiba saya melihat pemandangan yang tidak pernah saya lihat. Dimana Tante Linda dengan posisi mengangkat kaki ke sofa sebelah dan agak selonjoran sedang ketiduran, dengan otomatis dasternya tersikap dan terlihat warna celananya yang krem dengan godaan yang ada di depan mata. Hal ini membuat iman saya sedikit goyang, tapi biar begitu saya tetap berusaha menenangkan pikiran saya.

Akhirnya, dari pada saya semakin lama disini semaking tidak terkendali, lebih baik saya bangunkan Tante Linda biar saya permisi pulang. Akhirnya saya beranikan diri untuk membangunkan Tante Linda untuk pulang. Dengan sedikit grogi saya pegang pundaknya.

Tan.. Tan..

Dengan bermalasmalas Tante Linda mulai terbangun. Karena saya dengan posisi duduk persis di sampingnya, otomatis Tante Linda menyandar ke bahu saya. Dengan perasaan yang sangat kikuk, tidak ada lagi yang dapat saya lakukan. Dengan usaha sekali lagi saya bangunkan Tante Linda.

Tan.. Tan..

Walaupun sudah dengan mengelus tangannya, Tante Linda bukannya bangun, bahkan sekarang tangannya tepat di atas paha saya.

Aduh gimana ini..? gumam saya dalam hati, Gimana nantinya ini..?

Agen Situs Judi - Entah setan apa yang telah hinggap, akhirnya tanpa disadari saya sudah berani membelai rambutnya dan mengelus bahunya. Belum puas dengan bahunya, dengan sedikit hatihati saya elus badannya dari belakang dengan sedikit menyenggol buah dadanya. Aduh.., adik saya langsung lancang depan. Dengan tegangan tinggi, nafsu sudah kepalang naik, dan dengan sedikit keberanian yang tinggi, saya dekatkan bibir saya ke bibirnya. Tercium sejenak bau harum mulutnya.

Pelanpelan saya tempelkan dengan gemetaran bibir saya, tapi anehnya Tante Linda tidak bereaksi apaapa, entah menolak atau menerima. Dengan sedikit keberanian lagi, saya julurkan lidah ke dalam mulutnya. Dengan sedikit mendesah, Tante Linda mengagetkan saya. Dia terbangun, tapi entah kenapa bukannya saya ketakutan malah keluar pujian.

Tante Linda cantik udah ngantuk ya..? Mmuahh..! saya kecup bibirnya dengan lembut.

Tanpa saya sadari, saya sudah memegang buah dadanya pada ciuman ketiga.

Tante Linda membalas ciuman saya dengan lembut. Dia sudah pakar soal bagaimana cara ciuman yang nikmat, yaitu dengan merangkul leher saya dia menciumi langitlangit mulut saya. 10 menit kami saling berciuman, dan sekarang saya sudah mengeluselus buah dadanya yang sekal.

Ahk.. ahk..! dengan sedikit tergesagesa Tante Linda sudah menarik celana saya yang tanpa celana dalam, dan dengan cepat dia menciumi kepala penis saya.

Ahkk.. ah..! nikmatnya tidak tergambarkan, Ahkk..!

Saya pun tidak mau kalah, saya singkapkan dasternya yang tipis ke atas. Alangkah terkejutnya saya, rupanya Tante Linda sudah tidak mengenakan apaapa lagi di balik dasternya. Dengan agak agresif saya ciumi gunung vaginanya, terus mencari klistorisnya.

Akh.. akh.. hus..! desahnya.

Tante Linda sudah terangsang, terlihat dari vaginanya yang membasah. Saya harus membangkitkan nafsu saya lebih tinggi lagi.

Agen Situs Judi - 30 menit sudah kami pemanasan, dan sekarang kami sudah berbugil ria tanpa sehelai benang pun yang lengket di badan kami. Tanpa saya perintah, Tante Linda merenggangkan pahanya lebarlebar, dan langsung saya ambil posisi berjongkok tepat dekat kemaluannya. Dengan sedikit gemetaran, saya arahkan batang kemaluan saya dengan mengeluselus di bibir vaginanya.

Akh.. huss.. ahk..! sedikit demi sedikit sudah masuk kepala penis saya.

Akh.. akh..! dengan sedikit dorongan, Bless.. ss..! masuk semuanya batang kejantanan saya.

Setelah saya diamkan semenit, secara langsung Tante Linda menggoyanggoyang pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Tanpa diperintah lagi, saya majumundurkan batang kemaluan saya.

Akh.. uh.. terus Sayang.., kenapa tidak dari dulu kamu puasin Tante..? Akh.. blesset.. plup.. kcok.. ckock.. plup.. blesset.. akh.. aduh Tante mau keluar nih..!

Tunggu Tante, saya juga udah mau datang..!

Dengan sedikit hentakan, saya majumundurkan kembali batang kemaluan saya.

Sudah 15 menit kami saling berlomba ke bukit kenikmatan, kepala penis saya sudah mulai terasa gatal, dan Tante Linda teriak, Akh..!

Bersamaan kami meledak, Crot.. crot.. crot..! begitu banyak mani saya muncrat di dalam kandungannya.

Badan saya langsung lemas, kami terkulai di karpet ruang tamu.

Agen Situs Judi - Tante Linda kemudian mengajak saya ke kamar tamu. Sesampainya disana Tante Linda langsung mengemut batang kemaluan saya, entah kenapa penis saya belum mati dari tegangnya sehabis mencapai klimaks tadi. Langsung Tante Linda mengakanginya, mengarahkan kepala penis saya ke bibir vaginanya.

Akh.. huss..! seperti kepedasan Tante Linda dengan liarnya menggoyanggoyangkan pinggulnya.

Blesset.. crup.. crup.. clup.. clopp..! suara kemaluannya ketika dimasuki berulangulang dengan penis saya.

30 menit kami saling mengadu, entah sudah berapa kali Tante Linda orgasme. Tiba saatnya lahar panas mau keluar.

Crot.., crot..! meskipun sudah memuncratkan lahar panas, tidak lepaslepasnya Tante Linda masih menggoyang pantatnya dengan teriakan kencang, Akh..!

Kemudian Tante tertidur di dada saya, kami menikmati sisasisa kenikmatan dengan batang kejantanan saya masih berada di dalam vaginanya dengan posisi miring karena pegal. Dengan posisi dia di atas, seakanakan Tante Linda tidak mau melepaskan penis saya dari dalam vaginanya. Begitulah malam itu kami habiskan sampai 3 kali bersetubuh.

Jam 5 pagi saya ngumpatumpat masuk ke rumah saya di sebelah, dan tertidur akibat kelelahan satu malam kerja berat. Begitulah kami melakukan hampir setiap malam sampai Om itu pulang dari kerjanya. Dan sepulangnya adik saya dari Kalimantan, kami tidak dapat lagi dengan leluasa bercinta. Begitulah kami hanya melakukan satu kali. Dalam dua hari itu pun kami lakukan dengan menyelinap ke dapurnya. Kebetulan dapurnya yang ada jendela itu berketepatan dengan kamar mandi kami di rumah sebelahnya.

Agen Situs Judi - 3 bulan kemudian Tante Linda hamil dan sangat senang. Semua keluarganya memestakan anak yang mereka tunggutunggu 8 1/2 tahun. Tapi entah kenapa, Tante Linda tidak pernah mengatakan apaapa mengenai kadungannya, dan kami masih melakukan kebutuhan kami. 

Agen Situs Judi - Binalnya Diriku


Agen Situs Judi - Binalnya Diriku



Agen Situs Judi - Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya novia saat ini umur saya 23 tahun saya tinggal di kota bandung, saya ingin berbagi cerita tenatang pengalaman hidup saya. Kejadian ini saya alami pada saat umur saya baru menginjak 20 tahun berarti 2 tahun yang lalu.
Ketika itu saya kuliah di salah satu perguruan tinggi di bandung mengambil diploma III, yang kebetulan letak kampusnya tidak terlalu jauh dari rumah saya sehingga saya biasa pergi ke kampus dengan berjalan kaki tapi kadang di antar oleh pacar saya. Singkat cerita pada suatu hari telah di lakukan UAS namun setelah nilai UAS tersebut keluar saya di nyatakan tidak lulus setelah melakukan konformasi kepada dosen yang bersangkutan sebut saja dosen itu pa rudi umurnya kira-kira 50an dia dosen yang dikenal cukup killer namun setelah saya bertemu dengan beliau,dia sangat baik beliau bersedia memberikan ujian perbaikan kepada saya namun tidak dilakukan dikampus dia mengajak bertemu di salah satu hotel yang terletak di dago saya pada saat itu berfikiran positif dan menyetujui permintaan pa rudi tersebut.

Singkat cerita tiba lah pada hari H dimana saya harus dating ke hotel tersebut untuk melakukan ujian perbaikan tentu saja saat itu saya tidak sendirian saya di antar oleh pacar saya ketika sampai di hotel saya menghubungi pa rudi dan ternyata pa rudi sudah berada di salah satu kamar hotel tersebut dan menyuruh saya untuk masuk saat itu saya menyruh pacar saya menunggu di lobi hotel. Sampailah saya di depan kamar hotel yang di sewa Pa Rudi kamar nya yang cukup jauh dari lobi hotel tersebut.

Ketika pintu tersebut saya ketuk tidak begitu lama Pa Rudi membukakan pintu tersebut dan dia pun tidak berkata apa-apa hanya memandangi saya dari bawah hingga atas memang pada saat itu saya menggunakan celana jeans ketat di padu dengan blues ketat dan tipis warna kuning dengan 2 kancing di atas nya sengaja tidak saya kancingkan karen yang terlalu ketat dengan tonjolan dada saya yang lumayan besar 36B Pa Rudi pun tidak melepaskan pandangannya dari arah dada saya yang pada saat itu dengan jelas memperlihatkan belahan dada saya yang sangat menggoda.
“eh via..sama siapa?”Tanya pa rudi sambil pandangan nya tetap didada ku
“emh..sama temen pa”jawab ku sambil tersenyum
” lah..temen nya mana??”Tanya pa rudi heran
“nunggu di lobi pa..”jawabku sambli menunjuk kearah lobi
“oo temen nya atau pacarnya “kata pa rudi sambil merangkul ku masuk kedalam kamar aku hanya tersenyum malu.


Agen Situs Judi  - Di dalam kamar kita ngobrol-ngobrol masalah ujian memang nilaiku pada saat itu benar-benar tidak bisa dibantu namun pa rudi akan mengusahakan membantu nilai saya,saya sangat senang mendengar ucapan pa rudi namun ketika saya bertanya mana soal untuk ujian perbaikannya pa rudi menjawab tidak ada dia hanya ingin mengobrol 4 mata denganku saja jawabnya singkat dia berkata bahwa dia benar-benar kagum pada diriku.
“vie bapa minta foto kamu boleh y..”pinta pa rudi sambil mengambil kamera digital pocket dari tas kerjanya
“iihh bapa buat apa malu ahh..”jawab ku sambil tersenyum manja
“ya udah kalo ga mau ga apa-apa tapi bapa ga akan Bantu nilai kamu loh..”jawab pa rudi dengan nada mengancam
“iih bapa ko gitu..emangnya mau foto yang kaya gimana?”tanyaku
“ya foto aj yang sexy-sexy gitu..”kata pa rudi sambil mengarahkan kameranya kepada ku
“emmh..tapi janji ya pa nanti bantuin nilai aku terus fotonya jangan di sebar-sebarin..”kata ku menegaskan
“ok..ok santai aja vie ni Cuma buat koleksi pribadi aja ko..”jawabnya dengan senyum bahagia
Saya pun di foto dengan beberapa pose yang cukup sensual di dalam kamar hotel tersebut pa rudi pun mulai berani mengarahkan gaya ku dengan sambil menyentuh bagian sensitive tubuh ku aku termakan bujuk rayu pa rudi sampai pada akhirnya aku difoto dengan gaya tooless dan pada saat itupun aku sadar kalau aku sudah hamper 1 jam berda di dalam kamar tersebut aku takut pacar ku curiga dan akupun meminta ijin untuk pulang namun pa rudi tidak mengijinkan dia malah memintaku membuka celana jeans ku memang pada saat topless celana jeans ku belum aku buka aku berusaha menolak dengan halus namun ancaman serupa kelur dari mulut pa rudi dan dia pun pergi keluar kamar menghampiri pacarku agar pacarku tidak curiga dan pa rudi berkata pada pacarku kalau ujian ku belum beres karena soal yang di berikan cukup banyak.
Ketika pa rudi kembali ke kamar dia berkata semuanya sudah beres ga perlu kwatir.ayo sekarang buka aj.
“memangnya mau ngapain pa??”tanyaku
“masa kamu ga ngerti sih”kata pa rudi sambil memeluk ku

Akhirnya aku pasrah membiarkan pa rudi meraba seluruh tubuhku lama kelamaan aku pun terbawa suasana dan mulai menikmati permainan pa rudi memang pada saat itu aku memang sudah tidak perawan lagi sekitar 20menit pa rudi menyetubuhiku hingga akhirnya beliau mencapai orgasme dan lyangsung menyemburkan spermanya didadaku setelah itu aku pun langsung bergegas membersihkan sperma yang membasahi payudaraku dan bergegas berpakaian dan meninggalkan kamar tersebut saat berpamitan pa rudi mencium mesra bibir mungilku sambil meremas pantat ku.

Agen Situs Judi  - Di perjalanan pulang pacarku bertanya masalah ujian perbaikan tadi dengan sedikit gugup aku mengarang cerita agar pacarku tidak curiga.
Beberapa hari berlalu dari kejadian itu dan akupun dinyatakan lulus namun dibalik itu semua aku berpikiran kalau semuanya dapat berjalan mudah bila ada sesuatu yang dikorbankan terkadang juga aku berfikir akan kejadian di hotel tersebut ternyata cukup menantang bagiku tapi juga mengasikan dari situ lah aku mulai melakukan hal-hal cukup extrim dan bila di lakukan oleh seorang wanita maka biasanya wanita itu di bilang bispak atau binal namun aku menyingkirkan semua pikiran itu ini adalah hidupku ini adalah kesenangan ku aku ga peduli apa kata orang yang penting aku senang pikir ku pada saat itu. Aku pun mulai merubah penampilan ku memang sat itu aku suka memakai pakaian sexy namun saat ini aku merubah penampilanku menjadi lebih sexy lagi,pada akhirnya pacarku menyadari keanehan pada diriku kami pun sering cekcok yang sampai pada akhirnya aku memutuskan pacarku dan aku pun menjadi sangat bebas melakukan hal-hal yang aku inginkan.

Setiap kali aku keluar rumah selalu di barengi dengan baju ketat dengan lingkar leher yang rendah sehingga mempertontonkan belahan dada ku yang membuat mata lelaki terbelalak melihatnya dengan celana yang ketat atau rok ketat yang sengat pendek,aku mulai terbiasa dengan kebiasaan ku ini setiap godaan dari para laki-laki yang ku jumpai di jalanan aku menyanggapinya dengan senyum manis .
Sampai pada suatu minggu pagi aku terbiasa menemani ibu ku melakukan senam pagi bersama ibu-ibu komplek saat itu aku hanya menggunakan kaos upih tipis dank tat dengan lingkar leher yang cukup rendah sehingga belahan dada ku terlihat cukup jelas di padu dengan celana tsrit hitam pendek yang super ketat sehingga mempertontokan setiap lekuk tubuhku dari mulai pantat sampai memek ku .satelah selesai senam aku memutuskan untuk pulang duluan karena aku merasa lelah dan ingin beristirahat ketika berjalan sendirian aku sengaja mengambil jalan memutar ke belakyang komplek karena biasanya di belakang komplek ku suka banyak laki-laki yang nongkrong karena di situ terdapat sebuah rumah kos-kosan namun sayang pada saat itu jalanan sangat sepi tidak ada orang yang terlihat hanya sekeder melintas tukang roti atau tukang sayur saja.

Agen Situs Judi  - Tiba-tiba aku di kagetkan dengan suara motor yang berisik dating dari arahku dan langsung dengan sigap si pengendara motor menepuk pantatku sambil melaju menuju gang yang tembus tepat di sebelah rumahku.spontan aku kyanget mengalami kejadian itu sambil terus berjalan aku berfikir ternyata tubuh ku begitu menggoda bagi setiap kamum laki-laki yang melihatku.
Ketika aku mulai memasuki gang yang menuju samping rumahku aku melihat sosok pria sedang berjalan menuju ke arahku dalam pikir ku mingkin dia akan melakukan hal yang sama dengan pria yang tadi memakai motor karena gang itu cukup smpit dan sepi, ketika kita berpapasan tiba-tiba pria itu tersenyum menyapaku
“haii..via..dari mana??”sapa pria itu
“eehh..emmhh..heii..baru pulang senam..”jawab ku kaget sambil ku perhatikan dia ternyata dia adalah orang yang memakai motor tadi aku hafal betul jaket dan topi yang dia pakai terlebih kejadian itu hanya selyang beberapa menit saja dari sekarang saat aku berbincang dengan pria itu.
“sendirian aja..mau di anter pulang ga??oo ya aku andri..”kata pria itu sambil mengulurkan tangannya kepada ku mengajak bersalaman namun mata pria itu seolyang sedang menscan tubuhku dia memandyangi tubukku dari atas sampai kebawah.
“oo..y..makasih udah deket ko ga perlu di anter,,tadi sih bareng sama mamah Cuma mamah masih ngobrol ma ibu-ibu lama”jawabku sambil meraih tangannya seraya berjabat tangan ku perhatikan wajahnya lumayan sih ga jelek-jelek amat tapi bila di bandingkan dengan mantanku ya jelas cakep mantanku dong ku taksir umurnya kira-kira 24 tahun.
“emh..ko kamu tau nama aku sih??tanyaku sedikit heran
“ya siapa sih yang gatau kamu..semua cowo di sini pada tau kamu lagi malah pada pengen kenal Cuma kamunya aja yang yang gatau”jawab andri sambil tersenyum.

Cukup lama kita mengobrol di gang tersebut akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan andri pun meminta nomor telpon ku.
Ke esokan harinya andri menelpon ku dan kita janjian untuk bertemu andri menjemput ke kampusku dan ketika dia menjemput dia menggunakan jaket yang seperti kemarin dan di balik jaketnya terlihat seperti seragam pegawai pombensin dan dia menggunakan motor yang sama persis seperti motor yang digunakan oleh pria yang kemrin menepuk pantatku di jalan, ternyata memang benar dugaanku tapi aku tidak ambil pusing mungkin dia dari sebagian pria yang mengagumi tubuhku dan dia terlalu nekad.
Saat itu aku menggunakan celana legging(strit)panjang berwarna putih di padu dengan kaos ketat model V neck yang cukup rendah aku sengaja menggunakan pakaian seperti itu agar terlihat lebih sexy.
Langsung saja aku naik ke motor andri tanpa bertanya kita mau kemana. Ternyata andi mengajakku ke kosannya aku baru tau ternyata andri ngekos tepat di belakang komplek rumahku memang di situ ada kos2an cowo yang terbilang bebas.
Ketika sampai dikosan tangan andri melingkar di pinggang ku sambil mengajakku masuk menyusuri koridor kosan tiba-tiba dari slah satu kamar keluar laki-laki denagn handuk di pundaknya dan berkata “dri boneka baru..minjem dong,,”kata pria itu sambil tertawa..”ntar baru beli neh..”jawab andri sambil tertawa dan melepaskan tangannya dari pinggyang ku namun berhenti tangannya di atas bongkahan pantatku yang sintal,lalu andri membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan aku masuk.

Agen Situs Judi  - Didalam kamarnya kita ngobrol-ngobrol dan bercanda sesekali andri menyentuh pahaku yang terbungkus ketatnya legging ku kuperhatikan dia saat ngobrol matanya selalu tertuju pada belahan dadaku dan memek ku.
Karena ke asikan bercanda dan ngobrol aku jadi tidak terlalu memperhatikan diriku tanpa kusadari ternyata belahan dadaku memang terlihat cukup jelas dan menantang lama-kelamaan obrolan kita menuju kearah yang berbau sex entah mengapa aku jadi tidak malu-malu lagi kita saling berbagi pengalaman maslah sex dan aku pun menceritakan pengalaman ku bersama pa rudi dosen ku kepada andri pun sangat antusias menanggapi ceritaku sampai pada akhirnya ku tanyakan kepada andri masalah minggu kemarin ketika dia memegang pantatku.
“dri..jujur y sebernya waktu pertama kali kita ketemu di gang sebelumnya kamu lewat dulu kan pake motor”tanyaku kepada andri ku lihat wajah andri yang kaget dan malu
“emmhh..enngg,,kenapa gitu??”Tanya andri dengan gugup
“*****apa-apa sih Cuma aku pengen tau aja ke jujuran kamu..kamu yang pegang pantat aku kan?”tanyaku kembali mendesak.
“emh..sory y..sebelumnya ga sopanaku nepuk pantat kamu di jalan”jawab andri sambil wajahnya memerah
” its ok lagi..nyantei aja..”jawabku sambil tersenyum dan merangkul andri yang duduk di sebelahku
“ya abisnya semua anak-anak kos di sini sering ngomongin kamu sering ngomongin sexy nya kamu dan aku pun jadi penasaran apa lagi kamu kalo keluar rumah slalu pake yang sexy-sexy terus”jawab andri sambil tersenyum
“trus knp sekarang kamu ga berani megang aku??”tanyaku penasaran
“eit siapa bilang ga berani!!”jawab andri dengan tegas.

Tiba-tiba andri tangan andri mendarat lagi di pahaku aku hanya terdiam melihat tangan andri yang sedikit meremas pahaku dan perlahan naik terus sampai selangkanganku entah setan apa yang merasuki pikiran ku karena aku hanya terdiam saja melihat andri dengan semangat meraba-raba pahaku dan tiba-tiba andri berkata
“via tau g aku penasaran banget ma itu dari tadi Cuma keliatan sedikit”kata andri sambil matanya mengisyaratkan ingin melihat bongkahan dadaku yang montok aku jawab dengan senyuman dan tanpa komando andri langsung menarik lingkar leher kaos ketatku hingga hamper seluruh dada yang masih terbungkus bh ukurn 36B terlihat
“via buka aja ya tanggung”kata andri dengan sedikit memohon
Aku pun langsung beranjak dari duduk ku dan membuka kaosku sambil membelakangi andri dan saat ku lihat ternyata andri sedang mengocok kontolnya yang lumayan besar sambil tersenyum menatapku
“udah di buka neh mau ngapain lagi?”tanyaku sambil berdiri mengahadp andri sengaja ku pertontonkan body ku yang masih terbungkus bh dan ketatnya celana legging ku.

Agen Situs Judi  - “*****liat neh ade ku udh byangun gini”jawab andri sambil berdiri dan menghampiriku dia langsung memelukku dan kontolnya yang tegang menempel pada legukan memekku yang masih terbungkus legging lalu dkami berciuman dengan mesra sambil tangan andri meremas-remas dada dan pantatku aku pun takkalah ketinggalan kuraih kontolnya dank u kocok-kocok hingga keluar cairan bening dari kontolnya.
Tanpa di suruh andri melepaskan bhku dan mengisap dada ku dengan ganas seolah dia bayi besar yang sedang menyusu pada ibunya dan tiba-tiba dia menyuruhku berlutut dihadannya ku piker dia akan menyuruhku mengisap kontolnya yang besar namun dia menyuruhku menjepit kontolnya dengan dadaku sekitar lima menit ku kocok kontolnya dengan dadaku dan andri pun meminta aku membuka legging ku. Kebetulan sekali setiap aku memakai legging selalu memakai g-string agar pantat ku terlihat sexy.

“woow via kamu bener-bener sexy banget aku pengen nyoba nusuk boleh”Tanya andri kepadaku sambil tanyanny mengusap-ngusap memekku yang masih terbungkus g-stringnamun terselip bulu-bulu halus yang tidak tertutupi legging aku hanya tersenym dan langsung andri menarik leggingku.
“via kayanya enaknih..”kata andri sambil tanyannya terus memainkan klitorisku sampai memek ku melelehkan cairan
“via mga tahan neh masukin y..”kata andri aku hanya mengangguk karena sudah keenakan,,blleessbless..tiba-tiba kontol andri yang besar terbenam di dalam memekku
“oh my god…aagghhhhhh..andrii..”terikku saat memek ku di terjang rudal andri..kulihat andri hanya tersenyum bahagia dan terus menggenjot memeku
Cukup lama andri menggenjotku dan tiba-tiba andri menghentikan genjotannya dan meminta ganti posisi aku berpindah menjadi di atas namun kali ini kita melakukannya sambil duduk di kursi computer dan aku dipangkuan andri
“eemmh..via enak banget..emmh..”kata andri sambil dia terus mengisap dada ku
“agghh..aghh..emmh…ndri aku mau keluar nih..”aku merasakan akan orgasme dan aku pun meneruskan goyangan ku di pangkuan andri dan nampaknya andri pun ingin orgasme dan dia langsung mencabut kontolnya dan memuntahkan spermanya yang hangat di perutku “aggghhhh..uuhhhh….”erang andri sambil dia mencium bibirku..
“dri..enak banget”kataku sambil memeluk andri
“ya via enak banget memek kamu udah deh kebayar penasaranku selama ini,,ku kira kamu orangnya jaim gitu ternyata nyenengin padahlkan kita baru kenal kemarin”kata andri sambil tangann ya tidak henti meras-remas pantatku
Aku pun jadi sedikit malu ketika mendengar perkataan andri seperti itu
“dri jangan anggap aku cewe murhan ya gara-gara kejadian ini..ni semua Cuma kebawa suasana aja..”kata ku sambil beranjak dari pangkuan andri
“ya lah santei aja lagi..tapi kapan-kapan kalo aku mau gimana vi..”kata andri sambil tersenyum nakal.
“ya gampang lah bisa di atur”jawab ku santai
“terus kalo temen-temen aku penasaran juga ma kamu gimana?”Tanya andri penasaran aku hanya menjawab dengan senyuman sambil membersihkan sperma yang menempel di perutku dan saat ku melihat kearah pintu ooh my god ternyata saking asiknya ML dengan andri sampai lupa merapatkan pintu kamar kosnya dan ku lihat ada orang yang sedang berlalu lalang di luar sesekali oryang itu melihat ke arah kamar dan pada saat itu aku masi telanjang bulat di dalam kamar sungguh malu sekali.

Agen Situs Judi  - Aku pun bergegas berpakaian dan tidak lama aku berpamitan pulang saat aku keluar kamar kos ku lihat banyak laki-laki diluar dan memandangiku dan menggodaku namun aku cuek saja dan pergi meninggalkan kosan.
Sesampainya dirumah aku langsung mandi membersihkan badanku yang lengket terkena sperma sambil membayangkan kejadian tadi sungguh nekad nya diriku baru kenal satu hari langsung mau di ajak ngentot tak terbayangkan jika aku di entot oleh teman-teman kosnya andri yang pada saat itu sedang ngumpul-ngumpul di depan kosan namun di balik itu aku jadi penasaran apa jadinya jika aku di entot secara bergilir oleh para laki-laki. Setelah selesai mandi aku berganti pakaian dengan celana short yang begitu ketat pendek yang hanya sampai sebatas lekukan pantat dan di padu dengan tangtop putih tipis dan ketat sehingga tercetak jelas membayang garis Bh ku yang berwarna merah sekedar untuk menikmati sore aku duduk di teras rumah sendirian sambil melihat oryang-oryang yang lewat sesekali bila laki-laki yang lewat tak telapas pandyangan mereka ke arahku tiba-tiba Hp ku berbunyi dank u lihat ternyata andri menelepon ku dia menyuruhku kembali datang ke kosannya karena ada temannya yang sedang ultah dan mengadakan acra di kosannya aku pikr itu Cuma akal-akalan mereka saja agar agu mau datang lagi kekosan tapi dari pada bete di rumah lebih baik aku datang saja lalu aku berpamitan pada mamah ku karena dengan alas an akan kerumah temanku yang terletak di belakang komplek rumahku tapi memang benar aku mempunyai teman sewaktu SMA yang rumahnya terletak di belakang komplekku lalu aku meraih cardigan tipisku untuk menutupi tangtop tipisku agar mamah tidak curiga aku kelur menggunakan pakaian yang amat sexy.

Ketika sampai di kosan tepatnya di kamar andri kulihat banyak sekali laki-laki disana dan ku perhatikan ternyata mereka adalah laki-laki yang tadi siang ngumpul-ngumpul di depan kosan dan menggodaku,aku langsung masuk kamar andri dan menyapa andri
“ada apa ndri?”tanyaku sambil melangkah masuk ku perhatikan para laki-laki itu yang sedang duduk-duduk di karpet menatapku seolah tak berkedip saat ku lihat di cermin besar yang menempel di lemari andri ternyata saking ketatnya shortku sampai-sampai belahan memekku membentuk mirip dengan kap bagasi mobil VW kodok
“eh.via sini-sini…kenalin neh temen-temen kos ku”kata andri sambil menghampiriku ku lihat di situ ada 3 laki-laki yang sedang asik menatap ke indahnya tubuhku
“hai..novia..”kataku sambil membungkuk kearah para laki-laki itu sambil mengajaknya bersalaman secara tidak langsung aku memperlihatkan belahan dadaku kepada mereka bertiga karena posisi mereka di bawah dan aku berdiri sambil membungkuk kea rah mereka. Edo,hendri dan yudi adalah nama ketiga laki-laki itu.
“duduk sana”kata andri sambil menepuk pantatku akupun hanya tersenyum dan lyangsung melangkah duduk di atas kasur dan membuka kardiganku kita saling bercanda dan bercerita setelah sekitar pukul 7 acara dimulai edo yang ku perkirakan paling tua di situ karena wajahnya garang dan tua pada saat itu memngeluarkan 2 botol minuman dari keresek hitam yang di letakan di kolong meja computer.

“via suka minum ga?”Tanya edo sambil tersenyum kepadaku..aku hanya tersenyum saja tidak menjawab
“sini dong duduk di sini jangan jauh-jauh”kata yudi sambil mempersilahkan aku duduk di asebelahnya di antara yudi dan edo akupun tidak menjawab hanya tersenyum dan menghampiri mereka sambil meryangkak dari kasur ke karpet lagi-lagi andri menepuk pantatku yang sintal dan berkata “ni celana atau CD ketat ma pendek baget ampe pantatnya kliatan tuh diki “kata andri sambil tertawa di barengi dengan tawa ketiga temannya
“ni namanya short..biarin keliatan juga emang kalian pada suka kan ngeliatnya “jawabku dengan sedikit nakal
“ni vi buka minumannya”kata edo sambil menyodorkan sebotol Bacardi dan gelas kecil kepadaku lalu ku buka dan menuangkan minuman ke gelas
Satu botol pertama habil obrolan mulai ngelantur ku lihat andri sudah tidak karuan aku hanya minum sedikit karena aku sudah antisipasi kalau aku minum banyak dan mabuk aku takut mereka ngentotin aku dan tidak safty botol kedua ku buka dan yudi mulai melakukan hal aneh tangannya mulai meraba pahaku dan sesekali jarinya melintas di atas gundukan memek ku yang pada saat itu aku duduk sila di sebelahnya dan tak lama edo pun tangannya mulai aktif dia merangkul pinggangku dan sesekali tangannya memlilit badanku hingga menyentuh dadaku.

Agen Situs Judi  - Dan tiba-tiba andri yang duduknya di depanku menarikku untuk berdiri dan ketika aku berdiri andri langsung melumat bibirku dan kurasakan pantat dan memek juga pahaku sedang diraba-raba ketika ku lepaskan sejenak ciuman andri kulihat edo dan yudi sedang asik meraba-raba pantat dan memekku dan ku lihat hendri yang sedang sibuk dengan HPnya rupanya dia sedang merekam adekan ku dengan 3 temannya oh my god ternyata perkataan andri tadi siang tidak main-main ternyata teman-temannya memang penasaran kepadaku ternyata semua ini sudah direncanakan kataku dalam hati dan tiba-tiba edo menarik short ku “stop mau ngapain sih kalian”kata ku sambil sedikit membentak semuanya kaget dan menatapku “loh ko marah tadi siangkan aku dah bilang temen-temen aku mau sama kamu”kata andri sambil berbisik di telingaku dan terus memelukku “ya tapikan ga usah pake di rekam gitu ndri aku malu”jawabku sambil memeluk andri “buat kenang-kenangan aja ko ga bakal di sebar-sebarin”kata andri meyakinkan aku sejenak aku terdiam di pelukan andri tapi gada salahnya juga dulu juga aku pernah di foto-foto hamper setengah telanjang oleh dosen ku aku pun tidak tau apakah foto itu untuk koleksi dosenku atau mah di pamerkan kepada teman-temanya begitupun saat ini ga ada salahnya juga lagi di entot di rekam pikirku.

“ko pada diem ga akan di terusin neh” kataku menantang kepada mereka sambil membalikan badanku sehingga aku membelakangi andri dan saat itu memekku tepat berada di depan wajah edo yang saat itu short ku sudah turun sedikit wajah mereka langsung tersenyum kegirangan terutama edo dia lyangsung membuka shortu dan menciumi memekku yang masih terbungkus g-string andri pun mulai menciumi leherku dari belakyang dan mengangkat tangtopku hingga dada ku yang sintal dan masih terbungkus BH terlihat jelas yudi dengan sigap lyangsung mengisap dada ku hendri pun dengan asiknya merekam adeganku sambil mengocok kontolnya.

“ga tahan ni vi masukin y..nyantei aja pake kondom ko”kata edo sambil dia langsung memasang kondom pada kontolnya
Aku hanya tersenyum dan sambil membuka g-stringku
“udah buka aja semuanya biar mantap”kata hendri yang sedang asik merekam bagian memekku lalu aku pun langsung membuka tangtop dan BH ku dan tiduran di atas karpet tanpa di suruh edo langsung mengangkat kakiku ke pundaknya dan menusukkan kontolnya yang coklat dan besar ke memek ku..
“aahhh..aahhhh….pelan-pelan do..gede amat punya kamu..”kata ku sambil sedikit mendesah karena tusukan kontol edo
“tapi enakkan”kata edo sambil terus menggenjotku
“baaaangggeettt..”kata ku ke enakan.

Agen Situs Judi  - Tiba-tiba yudi menyodorkan kontolnya ke wajahku rupanya dia ingin aku mengisap kontolnya dan tanganku tidak tinggal diam dengan sigap aku menarik batang kontol yudi dan memasukannya kedalam mulutku dan tanganku yang satu lagi memegang andri yang sudah mulai basah dengan cairan kental yang keluar dari kontolnya 15 menit secara bergantian aku hisap kontol yudi dan andri tiba-tiba edo mengejang rupanya dia akan orgasme begitupun dengan aku orgasme bersamaan dengan edo aku tak kwatir edo memuntahkan spermanya di memekku karena dia memakai kondom aku mulai lemas dengan kontol andri yang masih menancap di mulutku tiba-tiba blleess..blleess…memekku kembali di sodok oleh kontol yudi kali ini yudi mengangkag aku agar aku duduk di pangkuannya dan andri berdiri di sampingku karena kontolnya sedyang aku hisap hendri tetap semyangat merekam adegan ku dengan 2 laki-laki sesekali hendri meremah dan mengisap dadaku sambil terus merkam dengan hptidak sampai 10 menit yudi kembali orgasme dan melepaskan kontolnya dari memekku kini tinggal 2 laki-laki lagi yang akan menikmati memekku dalam hati ku berkata hendri tiba-tiba memberikan Hpnya kepada yudi untuk merakam adegan itu dan karena edo sudah terkulai lemas di tempat tidur mungkin karena dia terlalu banyak minum hendri duduk di kursi computer dengan kontolnya yang tegak berdiri lalu aku membungkuk mengisap kontol hendri sambil dari belakang terasa memekku di tusuk oleh kontol andri.

“oohh my god..udah di tusuk 2 kontol tetep legit ni memek ” kata andri sambil menepuk-nepuk pantatku dan terus menggenjot aku tak bisa berkata apa-apa karena mulutku di sumpal oleh kontol panjang hendri tiba-tiba badan ku mengejang aku orgasme untuk yang kedua kalinya di barengi dengan semburan sperma di mulutku dari kontol hendri
“oh my god sungguh nikmat sekali ketika orgasme secara bersamaan mendapatkan sperma hangat yang keluar di mulutku aku pun tidak menyia-nyiakan hal ini aku langsung hisap dan telan habis sperma hendri perlahan kontol hendri mulai mengecil dan terlpas dari mulutku namun andri tetap semangat menggenjot memekku Pllok..plloook..plookk…bunyi paha andri yang beradu dengan sintalnya pantatku dan tiba tiba aaggghhh..andri mengerang dan melepaskan kontolnya dan memuntahkan spermanya di punggungku rupanya andri tidak memakai kondom namun dia tetap safty tidak membuang sperma di dalam memek ku andri pun terkulai lemas dan terbaring di karpet.

“waaw..matap nih pasti filmnya kalo di tonton”kata yudi sambil mematikan rekaman dari hp hendri
“coba liat dong sini”kataku sambil sedikit lemas dan menghampiri yudi
Aku pun menyaksikan rekaman itu sambil berdiri di samping yudi dan yudi kembali beraksi dia melahap dadaku dengan buasnya oh my god di rekaman itu aku nampak binal sekali mirip bintang porno dari asia ku perhatikan setiap adegan dengan buasnya setiap laki-laki menggagahi diriku
“dri tolong lapin dong”aku menyuruh hendri mengelap sperma andri yang masih menempel di punggungku dan mulai meleleh ke pantatku
Hendri pun mengelap dan sambil meremas-remas pantatku dan ketika ku lihat jam ternyata sudah hampir jam 11 malam lalu aku bergegas berpakaian namun yudi dan hendri melarangku perpakaian dan melarang ku untuk pulang ku lihat andri dan edo sudah terlelap karena mabuk dan lelah menggenjotku
Aku memohon kepada dua orang itu agar aku di antar pulang karena jalanan komplek sudah sepi terutama di gang sebalah rumahku yang gelap dan cukup panjang aku takut akhirnya hendri bersedia mengantarku dengan syarat aku hanya di perbolehkan mengenakan short saja itu pun tanpa g-string.

“berarti aku telanjang dada dong”kata ku dengan heran
“ya cuek aja udah malem ni ko gda yang liat lagian kan dada kamu bagus”kata hendri sambil tertawa
“gimana kalo aku Cuma pake tengtop aja ga pake bh”kataku memberikan penawaran
“ya udah kalo pake tengtop mending tidur di sini aja”kata hendri sambil mengenakan celana boxer nya
“ok deh pke cardigan aja tanpa tengtop tanpa BH ya..ya..ya..pliss dah malem nih aku tadi bilang nya Cuma mau keluar bentar..kapan-kapan deh pasti aku nginep ma kalian”kataku sedikit merayu
“udah kasian tuh anak oryang pengen pulang”kata yudi sambil mengecup pipi ku dan berlalu keluar kamar
“ok deh tapi cardigannya kancingnya Cuma di perut aja ya yang atasnya ga usah dikancing”kata hendri sambil tersenyum,
“oke..”jawabku sambil aku menggunakan short pendek dan ketat ku sehingga belahan pantat dan memekku terbentuk jelas hendri membantu aku mengenakan cardigan dan membantu mengancingkan 2 kancing saja di perut ku dan 3 kancing di atas di biarkan terbuka sehingga jelas terlihat belahan dada ku sampai perut.

Agen Situs Judi  - Kami pun pergi meninggalkan kosan di perjalanan tangan hendri merangkul pundakku sambil sesekali tangannya di susupkan ke balik kardiganku kami berjalan cukup lambat karena jarak kosan dan rumahku cukup dekat sehingga hendri mengajakku berjalan perlahan agar lebih lama berduaan
“via aku belum nyobain memek kamu loh”kata hendri dengan polosnya
“terus kenapa??”tanyaku sambil menghentikan langkah
“ya aku pengen”jawab hendri singkat
“kenap bukannya tadi aja sekarangkan udah di jalan”kataku sambil meneruskan kembali langkahku tiba-tiba hendri memelukku dari belakang dan mengeluarkan kedua bongkah dada ku dari balik cardigan
“dri ngapain sih ntar di liat orang loh lagian jalannya jadi susah”kataku sambil membiarkan hendri memainkan puting susuku
“mau y via..bentar aj tuh di gang kan gelap berani ga?”kata hendri memohon memang kurasakan saat itu kontolnya sudah menonjol rupanya dia juga tidak memakai cd akhirnya ku biarkan hendri menikmati memekku sesaat di gang sempit dan gelap samping rumahku kami melakukan sambil berdiri aku tidak begitu menikmati permainan hendri karena rasa takut dan was-was terhadap orang yang lewat karena pada saat itu baru pukul 11 aku takut ada satpam komplek atau tukang nasi goreng yang lewat.

Tidak sampai 10 menit hendri orgasme menyemburkan sperma entah kemana karena saat itu gelap tidak begitu jelas secara bersamaan tiba-tiba terdengar suara tukang nasi goreng yang selalu berisik dan oh my god dia berhenti di dpan rumahku nampaknya ada orang di rumahku yang belum tidur dan aku pun bergegas mengenakan kembali shortku dan mengakhiri permainan itu dengan ciuman mesra di bibir.

“dri udh sampe sini aja ya ga usah sampe rumah kaya nya ada orang di depan rumah”kata ku ke pada hendri
“ya udah ga apa-apa ati-ati kamu ya, malam..thanxs banget memek ny enak sekali kapan-kapan aku pengen lagi ya tapi berdua aj”kata hendri sambil menepuk pantat sintalku aku hanya tersenyum dan lantas berlari menyusuri gang gelap itu tanpa kusadari kalau aku tidak mengenakan BH dan cardiganku hanya di kancing di perut dengan dada ku yang lumayan besar dan aku berlari maka dada ku berguncang hingga sebelah dadaku hampir kelur dari cardigan dan aku tidak menyadari hal itu ketika sampai di depan rumah ku lihat tukang nasi goreng itu menatapku dengan heran dan kulihat di teras rumahku sepi uuh sial ternyata tukang nasi goreng ini memang hanya ingin berhenti di dpan rumahku bukan karena ada yang beli gumamku dalam hati.

Agen Situs Judi  - “dari mana neng?”tanya penjual nasgor itu karena dia memang sudah langganan ku
“ehh..mang ntu dari belakang jawabku sambil bergegas membuka pintu pagar rumahku namun tukangnasgor itu tetap memperhatikan ku sambil tersenyum dan saat aku melintas di samping mobil ayahku terlihat di kaca mobil bayangan ku oh my god pantas saja tukang nasgor melotot terus ternyata dada ku hampir tidak tertutupi cardigan dasar hendri setelah dia mengisap dada ku tadi di gang dia tidak membetulkan lagi cardigannya dan begonia aku kenapa mesti terburu-buru kataku dalam hati ya sudah mungkin itu rejeki buat si mang nasgor lalu aku bergegas masuk ke dalam rumah.
Kejadian itu kembali terluang lagi dan kami selalu melakukan nya di kosan andri itu lah pertama kali aku melakukan gangbang dan hingga saat ini pun aku masih selalu melakukannya bersama andri atau teman-teman andri tentunya dengan safty sex agar aman.
Dan sekarang aku telah lulus kuliah dan aku tidak bekerja di perusahaan atau kantor-kantor namun aku memilih bekerja di suatu PUB karoke yang menyediakan wanita-wanita pemandu lagu yang bisa di ajak ngentot karena memyang sudah keinginanku terjun ke dunia seks.

Senin, 30 Juli 2018

Agen Situs Judi - Diah Anak Tukang Pijat


Agen Situs Judi - Diah Anak Tukang Pijat



Agen Situs Judi - Suatu malam yang dingin… aku sendiri… Bang Johnny dan Kak wenda sedang berlibur ke Batu ( Malang ) bersama dengan Deasy dan Santi, sedang Winny adik Kak Wenda sedang tidur di rumah temannya, hari itu Sabtu malam Minggu, jam menunjukkan pukul 6.45 aku ke depan cari pak Pardi tukang becak yang biasa mangkal di dekat warung rokok.

” Pak, tolong panggilin Bik Suti tukang pijit donk… badan saya lagi pada pegel… ” kataku minta tolong.

Jam 7.20 kira-kira pintu depan diketok orang dan bergegas aku keluar… ternyata yang dateng Pak Pardi dengan cewec muda lumayan cakep bersih orangnya… bengong aku jadinya.

” Dik Joss… ini anaknya Bik Suti… terpaksa saya bawa karena ibunya sedang pulang kampung beberapa hari… tapi dia bisa mijit kok… walaupun ngga’ sepinter ibunya. ” kata pak Pardi cepat sebelum aku tanya dan ngomel karena tidak sesuai dengan perintahku. ” Ya udah langsung masuk aja ” kataku mempersilahkan. ” Saya balik dulu kepangkalan Dik ” pamit pak Pardi.

Seperginya pak Pardi langsung tanpa banyak bicara aku berjalan ke kamarku dan anak Bik Surti langsung mengekor dari belakang. ” Siapa nama kamu ? ” tanyaku memecah keheningan. ” Diah Mas ” sahutnya pendek.

Sampai di kamar aku langsung buka kaos… dengan bertelanjang dada seperti biasa kalo dipijit sama Bik Suti… namun biasanya aku buka sarung tinggal CD saja… kali ini aku biarkan sarung tetep nempel pada posisinya karena tengsin aku sama cewec muda ini. ” Massage creamnya ada di meja belajar ” kataku sambil langsung tiduran tengkurap. 


Agen Situs Judi - Tangannya mulai memegang telapak kakiku… terus kebetis… memijat sambil megurut… sama persis dengan apa yang dilakukan ibunya padaku. Bik Surti emang sudah langganan sama keluarga Bang Johnny… jadi aku juga sudah sering mijit sama dia. Tapi walaupun cara mijitnya sama, namun serasa berbeda… tangan ini lebih halus dan hangat rasanya.

” Permisi Mas ” katanya membuyarkan lamunanku yang baru mulai berkembang… sambil benyingkap sarungku lebih tinggi, hingga ke pangkal pahaku. Pijitannya sudah sampai pada paha… sesekali agak tinggi menyentuh pangkal pantatku… agak ke tengah… seerrrrr… rasanya ada ngreng… akupun terus saja memejamkan mata sambil menikmati pijatan danmembayangkan kalau terjadi hal-hal yang diinginkan.

” Aduh… ” aku setengah menahan sakit ( pada hal pura-pura ), soalnya biasanya Bik Suti kalo aku kesakitan malah dicari yang sakit dan dipijat lebih lama sehingga enakan… eh… betul juga dia melakukan hal yang sama… tapi karena test tadi aku ucapkan pada saat dia memijit belakang lututku… maka dia sekarang memijit lebih lama di sana. Wah bisa kalo gitu pikirku… lalu aku merancang yang lebih dari pilot project ini.

” Jangan dipijit gitu… sakit diurut saja pake cream ” kataku sambil tak lupa berpura-pura sakit.

Dia ambil cream dan mulai mengurut serius di situ. Lama cukup dia mengurut di situ terus sekarang sudah mulai menjalar lagi… paha… betis… sampe telapak kaki… pas kembali ke paha dan kali ini agak terlalu dalem… aku langsung teriak tertahan… seakan kena bagian sakit lagi…

” Mananya Mas ? ” tanyanya. ” Agak daleman dikit ” kataku sambil memegang tangannya dan membimbing pada posisi yang aku mau… letaknya persis di pangkal paha tengah pas jadi kalo dipijit-pijit yang kena bijiku… sengaja aku mengarahkan ke depanan… biar makin pas… lama dia di situ…

Agen Situs Judi - ” Kasih cream donk… ” pintaku… pada saat dia ambil cream… satu tanganku dengan cepat menyingkap CDku supaya meramku keluar dari CD dan bebas… benar juga pada saat tangannya mengoleskan crean sudah langsung ke bijiku… aku agak sedikit supaya bijiku mangkin leluasa dan makin mudah dipijit…

” Ati-ati jangan kena celananya… nanti kena cream semua… ” kataku pura-pura bingung kalo CDku kena cream padahal mauku supaya dia membuka lebih lebar CDku… dengan tangannya… beberapa jenak kemudian dia bilang ” Maaf Mas… CDnya dibuka aja… soalnya nanti kena cream… saya sudah coba menghindari tapi susah… Masnya pake sarung aja… ” kata dia mengagetkanku… kaget karena ngga’ nyangka dia bilang gitu.

Akupun berdiri dan melepas CDku… kembali pada posisi semula aku tengkurap… lalu Diah menyingkap kembali sarungku… hingga ke pantat… aku menahan pada posisi agak nunging supaya makin luas bidang yang bisa dicapai tangan Diah.

Benar juga lama dia mengurut… meemas bjiku… sampe aku sendiri sudah ngga’ karuan rasanya konak banget… ” Agak bawahan dikit… ” pintaku… dia rogoh makin dalem sampe pangkal batangku kena pegang… diurutnya dengan agak susah karena dari pangkal batang sampe setengah diurut semua…

” Mas kalo bisa balik badan… soalnya susah kalo gini ” pintanya… dengan senang hati aku turuti. Aku berbalik badan dan meriamku masih tertutup kain sarung… dengan merogoh dia pegang lagi posisi yang sama. Diurut-urut… sepertinya aku merasa gayanya seperti setengah ngocok… tapi pikiran dia kayaknya lagi mijit… dengan matanya melihat sekeliling kamar… ngelamun kali… aku goyangkan pinggul sedikit supaya tanganya terpeleset ke atas… ternyata berhasil… dia lebih banyak ngurut meriamku… tiga empat menit berlalu dia kaya’nya ngga’ sadar…

Agen Situs Judi - tapi lama-lama aku merasa dia bukan mijit atau ngurut… melainkan benar-benar ngocok meriamku… walau tidak digenggam… tapi cukup mantap… Aku sengaja bergerak sambil sedikit menarik ke atas posisi sarungku… sehingga dapat terlihat sekarang tangannya yang sedang ngocok meriamku… merasa tangannya tidak lagi tertutup sarung… dia lihat posisi tangannya dan saat itu seakan baru sadar dia melihat apa yang selama beberapa menit ini dipijitnya… tapi dia tidak berhenti… matanya mulai ngelirik ke aku.

Denan tanpa expresi… dia teruskan mengocok… kali ini tangannya lebih mengenggam… jadi aku pastikan dia memang sengaja… jadi dengan sedikit ragu… aku letakkan pada pundaknya… saat memijit tadi… posisi dia berlutut di samping ranjang jadi kalo aku taruh tangan ke samping langsung jatuh di pundaknya dan langsung aku geser turun ke dadanya dan dia diam saja… aku remas dadanya…

jadi aksi remas dan kocok berjalan terus beberapa menit… sampai tiba-tiba kepalanya ditundukkan rpanya tanpa basa basi lagi dia cium Kabagku… terus dilanjutkan dengan mengulumnya. Dia sadar bahwa dia dan aku telah sama-sama dikuasai nafsu…. maka tanpa perlu meminta ijin lebih jauh… aku coba untuk membuka baju atasnya… malah dia mambantunya… sehingga dia telah terbuka dadanya… BHnyapun telah dia lepas dan dadanya yang besar disorongkan kearah mulutku… langsung aja aku hisap putingnya…. wow… hangat….

kelapanya lalu direbahkan pada pundakku… sehingga kami seperti setengah bergumul karena kakinya masih di bawah… kamipun berciuman hangat… lalu aku bangkt dan mengangkat tubuhnya menaiki ranjang…. ” Kamu mijitnya lebih enak dari ibu kamu ya ” kataku ngaco… setelah tau dia seperti itu.

Agen Situs Judi - ” Ngga’ tau Mas… terlanjur kebawa…. ” dia tak melanjutkan kata-katanya. Aku asyik menciumi sekitar belakang telinga… samping leher… kadang mendenguskan nafas hangat ke telinganya. Dia sudah tampak merancu dengan desah dan erangannya yang makin membuatku di awang… Aku bangit dan memiringkan tubuhnya… kaki kirinya aku letakkan pada pundak kananku… denganposisi yang agak miring itu aku gesek Kabagku pada gerbang DuFannya ( Dunia Fantasi )… beberapa saat aku gesek dia mulai mengerang pelan… kemudian aku tata kepala meriamku pada gerbang DuFan… yang jelas sekali sudah sangat lembab dan sedikit basar… aku coba tekan… wah… kok sempit… tapi beberapa kali coba…

akirnya berhasil juga mencapai setengah badan meriam amblas dalam lorong kegelapan… tampaknya di dalam agak kering… maklum tumitnya kurus kecil… tandanya kalu barangnya cenderung kering… Erangannya walau perlahan masih terus tanpa henti sedari tadi… menambah hangat suasana dan seakan irama lautan teduh… terus aja aku goyang sampe cukup lama sebelum aku akhirnya minta pindah posisi…

Sekarang kedua kakinya aku pangul di kedua sisi pundakku… ayunan makin ganas karena posisi yang lebih leluasa… dan lorong kegelapan makin licin… rupanya dia telah beberapa kali mengeluarkan pelumas… walau bukan orgasme… ” Kamu sekarang nungging…

” perintahku. Saat Diah nungging… aku tekan pundaknya ke kasur dan sisa pantatnya aja yang nungging… dengan sedikit rubah gerak… aku masukkan lagi meriam jagurku… kali ini lebih sensasional… aku pegangan pada pinggulnya yang cukup gede… dan ayunan makin bebas terkendali… beberapa kali hampir terlepas… tapi karena besarnya si Kabagku maka agak sulit juga terlepas secara keseluruhannya…

Agen Situs Judi - lelah dengan gaya *****… aku rebahan dan aku suruh dia menaikiku… dia naik dengan membelakangi aku… pada saat amblasnya batangku kali ini diiringi dengan nafas tertahannya… kali ini mentok abis… Diah diam sesaat sambil merenungi nikmat yang terasa. Aku mulai ambil inisiatif untuk menggoyang… lalu Diahpun ikut bergoyang…. kali ini putarannya melingkar… enak sekali… yang aku rasakan… lobang yang sempit… hangat… dan cenderung kering… tiap kali dia berputar pinggul aku merasa ada sesuatu nabrak kepala meriamku… pasti mentok dan dia pasti ngga’ akan lama untu mencapai titik orgasme demikian pikirku. Benar saja dugaanku…

Diah tampak kejang keras sambil mengucapkan kata-kata yang tidak jelas apa maksudnya… cukup lama juga seperti itu… ” Aaaa…duuuuuuu…….uuuuhhh Mas… lemes kakiku rasanya… aku ngga’ kuat lagi gerak… ” demikian katanya. Aku coba untuk bangun dan menunggingkannya… lalu aku hajar lobangnya dengan lebih keras… sampai panas rasanya meriamku… dan akhirnya aku sudah hampir nga’ bisa lagi menahan…. lalu aku cabut dan bilang pada Diah ” Diah… kamu menghadap ke sini… buka mulut kamu….

” dan rupanya Diah mengerti yang aku mau… dengan lemas dia berbalik badan dan membuka mulutnya. Karena ketakutan akan tidak keburu… maka aku segera saja memasukkan meriamku dalam mulutnya yang mungil itu dan aku goyang maju mundur… beberapa kali dan keluarlah… creeetttt…. creeeee.tttt…. creettt….

Aku jatuh kecapaian… di sampingnya… ” Diah… gimana barusan ? ” tanyaku memecah keheningan. ” Enak sekali Mas… sampe lemes kaki saya… udah ngga’ tau berapa kali keluar… kayaknya berendeng keluarnya ” jawab Diah sambil males-malesan dalam pelukanku. Dan kamipun tiduran sejenak dalam penat nikmat yang tersisa. Sampai pada…

Aku terjaga saat merasakan paha kananku ada sesuatu yang merayap… aku coba walau males… ‘tuk membuka mataku dan… benar-benar terbelalak jadinya… saat tau apa yang menyentuh pahaku. Dia Winny… adik ipar kakakku… Johnny… aku sangka dia ada di rumah temennya… dan yang lebih mengagetkan adalah… dia lihat aku mendekap cewec dan dalam keadaan bugil berdua.

” Joss… loe gila ya… beraninya ngga’ ada orang masukin cewec… gue bilangin Bang John… ” katanya dengan mata melotot. ” Hei… Win… denger dulu… ” kataku sambil mencoba bangkit dari tidurku… saat itu pula Diah bangun karena dengar suara orang lain di kamar itu… dia berusaha meraih kain seadanya untuk emutupi tubuh bugilnya sambil bertanya ” Dia siapa Mas ? ”

Agen Situs Judi - ” Dia ini Winny… adik ipar kakakku ” jawabku pendek. ” Jangan gitu donk… masa loe ngga’ kompak ama gue ” jawabku mohon pengertiannya.

” Iya boleh aja gue ngga’ bilang Abang asal gue boleh lihat loe berdua main sekali lagi… gimana ? tanyanya. Ach ni anak pikirku pasti gampang dech kalo udah gini… paling banter ntar dia pasti ngga’ kuat nahan nafsunya sendiri…. demikian pikirku.

” Okey… Diah… yuk kita tunjukkan pada Winny… apa yang kita baru kerjakan tadi… kita ulang lagi yuk ” ajakku… ” Mas malu saya nggak bisa… ” aku rada bangun untuk mencium Diah…

” Udah kamu merem aja dan anggap hanya kita berdua dalam kamar ini ” kataku menenangkan. Dan akupun mulai merangsang Diah dengan ciuman lembut… sambil tanganku berusaha meraba bagian-bagian sensitifnya… beberapa saat berlalu Diah mulai terbawa… dan mendesar halus…. aku rasakan tangan Winny mencoba meraih batangku dan meremas-remasnya, sesekali mengocoknya hingga siap tempur.

Setelah segalanya siap… akupun mulai ambil ancang-ancang untuk memasuki Diah untuk sesi kedua… pada saat batangku amblas… Diah dan Winnypun seakan menahan nafas… rupanya Winny telah terlarut dalam pemandangan depan matanya. Permainanku dengan Diah berlangsung beberapa gaya… dan tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 9.47,

Agen Situs Judi - saat itu Winny telah telanjang di samping tubuh Diah yang sedang aku tindih… lalu tangan kirikupun mulai bergerilya ke dada Winny… wah enak sekali… aku pilin putingnya dan diapun mengerang. Sambil terus menggenjot Diah… aku cium juga bibir Winny dan pendek kata… pinggangku ke bawah menghabisi Diah sedang pinggangku ke atas menyerang Winny…. keduanyapun mengerang seru malam itu…

makin keras erangan mereka berdua bersahutan makin nafsu aku dibuatnya… terakhir sudah tidak kuat lagi menahan gejolak… aku genjot makin keras si Diah dan diapun mengerang panjang sambil kejang mendekapku. Saat itu kami orgasme bersamaan… sedang Winny masih belum mencapai walau hampir… erangan kami berdua membakar nafsunya… segera saja Winny memerintahku untuk menghisap memeknya sampai keluar..

. demikian perintahnya. Akupun langsung memutar badanku untuk mencapai lobang Winny yang sudah sangat basah tadi…. tapi meriamku tetap tertanam dalam Diah. Kumainkan lidahku pada gua vertikalnya dan sesekali pada tombol di atas lobang tersebut sampe Winny mengejang kejang dan…. lemas puas.

Lima sepuluh menit kami masih rebahan tumpang tindih sampe aku bangkit dan mencuci peralatanku… lalu kukenakan pakaianku dan kusulut sebatang rokok sambil ngeloyor kejalanan… mencari pak Pardi. ” Pak… anaknya Bik Suti ngga’ usah ditunggu pulangnya… dan tolong bilangin orang rumahnya kalo dia nngga’ pulang karena disuruh nemenin Winny ” alasanku sengaja aku tidak sebut nama Diah supaya terkesan masih asing buatku.

Agen Situs Judi - Setelah itu aku balik lagi ke rumah dan cuci kaki lalu join bobok bertiga… ntar malem coba aku gerayangi Winny ach… kali-kali aja dapet nyobain rasanya… pasti asyik dan berarti pula dalam rumah ini ada beberapa stok lobang yang bisa dipake bergantian… khan asyik kalo butuh ngga’ nunggu lama-lama. 

Agen Situs Judi - Menikmati Goyangan Dari Papa Mertuaku

Agen Situs Judi - Menikmati Goyangan Dari Papa Mertuaku


Agen Situs Judi - Namaku Novianti. Usiaku telah menginjak kepala tiga. Sudah menikah setahun lebih dan baru mempunyai seorang bayi laki-laki. Suamiku berusia hanya lebih tua satu tahun dariku. Kehidupan kami dapat dikatakan sangat bahagia. Memang kami berdua kawin dalam umur agak terlambat sudah diatas 30 tahun.

Selewat 40 hari dari melahirkan, suamiku masih takut untuk berhubungan seks. Mungkin dia masih teringat pada waktu aku menjerit-jerit pada saat melahirkan, memang dia juga turut masuk ke ruang persalinan mendampingi saya waktu melahirkan. Di samping itu aku memang juga sibuk benar dengan si kecil, baik siang maupun malam hari. Si kecil sering bangun malam-malam, nangis dan aku harus menyusuinya sampai dia tidur kembali.

Sementara suamiku semakin sibuk saja di kantor, maklum dia bekerja di sebuah kantor Bank Pemerintah di bagian Teknologi, jadi pulangnya sering terlambat. Keadaan ini berlangsung dari hari ke hari, hingga suatu saat terjadi hal baru yang mewarnai kehidupan kami, khususnya kehidupan pribadiku sendiri.

Ketika itu kami mendapat kabar bahwa ayah mertuaku yang berada di Amerika bermaksud datang ke tempat kami. Memang selama ini kedua mertuaku tinggal di Amerika bersama dengan anak perempuan mereka yang menikah dengan orang sana. Dia datang kali ini ke Indonesia sendiri untuk menyelesaikan sesuatu urusan. Ibu mertua nggak bisa ikut karena katanya kakinya sakit.


Agen Situs Judi - Ketika sampai waktu kedatangannya, kami menjemput di airport, suamiku langsung mencari-cari ayahnya. Suamiku langsung berteriak gembira ketika menemukan sosok seorang pria yang tengah duduk sendiri di ruang tunggu. Orang itu langsung berdiri dan menghampiri kami. Ia lalu berpelukan dengan suamiku. Saling melepas rindu. Aku memperhatikan mereka.

Ayah mertuaku masih nampak muda diumurnya menjelang akhir 50-an, meski kulihat ada beberapa helai uban di rambutnya. Tubuhnya yang tinggi besar, dengan kulit gelap masih tegap dan berotot. Kelihatannya ia tidak pernah meninggalkan kebiasaannya berolah raga sejak dulu. Beliau berasal dari belahan Indonesia Timur dan sebelum pensiun ayah mertua adalah seorang perwira angkatan darat.
“Hei nak Novi. Apa khabar…!”, sapa ayah mertua padaku ketika selesai berpelukan dengan suamiku.
“Ayah, apa kabar? Sehat-sehat saja kan? Bagaimana keadaan Ibu di Amerika..?” balasku.
“Oh…Ibu baik-baik saja. Beliau nggak bisa ikut, karena kakinya agak sakit, mungkin keseleo….”
“Ayo kita ke rumah”, kata suamiku kemudian.

Sejak adanya ayah di rumah, ada perubahan yang cukup berarti dalam kehidupan kami. Sekarang suasana di rumah lebih hangat, penuh canda dan gelak tawa. Ayah mertuaku orangnya memang pandai membawa diri, pandai mengambil hati orang. Dengan adanya ayah mertua, suamiku jadi lebih betah di rumah. Ngobrol bersama, jalan-jalan bersama.

Akan tetapi pada hari-hari tertentu, tetap saja pekerjaan kantornya menyita waktunya sampai malam, sehingga dia baru sampai kerumah di atas jam 10 malam. Hal ini biasanya pada hari-hari Senin setiap minggu. Sampai terjadilah peristiwa ini pada hari Senin ketiga sejak kedatangan ayah mertua dari Amerika.
Sore itu aku habis senam seperti biasanya. Memang sejak sebulan setelah melahirkan, aku mulai giat lagi bersenam kembali, karena memang sebelum hamil aku termasuk salah seorang yang amat giat melakukan senam dan itu biasanya kulakukan pada sore hari. Setelah merasa cukup kuat lagi, sekarang aku mulai bersenam lagi, disamping untuk melemaskan tubuh, juga kuharapkan tubuhku bisa cepat kembali ke bentuk semula yang langsing, karena memang postur tubuhku termasuk tinggi kurus akan tetapi padat.

Agen Situs Judi - Setelah mandi aku langsung makan dan kemudian meneteki si kecil di kamar. Mungkin karena badan terasa penat dan pegal sehabis senam, aku jadi mengantuk dan setelah si kecil kenyang dan tidur, aku menidurkan si kecil di box tempat tidurnya. Kemudian aku berbaring di tempat tidur. Saking sudah sangat mengantuk, tanpa terasa aku langsung tertidur. Bahkan aku pun lupa mengunci pintu kamar.

Setengah bermimpi, aku merasakan tubuhku begitu nyaman. Rasa penat dan pegal-pegal tadi seperti berangsur hilang… Bahkan aku merasakan tubuhku bereaksi aneh. Rasa nyaman sedikit demi sedikit berubah menjadi sesuatu yang membuatku melayang-layang. Aku seperti dibuai oleh hembusan angin semilir yang menerpa bagian-bagian peka di tubuhku.

Tanpa sadar aku menggeliat merasakan semua ini sambil melenguh perlahan. Dalam tidurku, aku bermimpi suamiku sedang membelai-belai tubuhku dan kerena memang telah cukup lama kami tidak berhubungan badan, sejak kandunganku berumur 8 bulan, yang berarti sudah hampir 3 bulan lamanya, maka terasa suamiku sangat agresif menjelajahi bagian-bagian sensitif dari sudut tubuhku.

Tiba-tiba aku sadar dari tidurku… tapi kayaknya mimpiku masih terus berlanjut. Malah belaian, sentuhan serta remasan suamiku ke tubuhku makin terasa nyata. Kemudian aku mengira ini perbuatan suamiku yang telah kembali dari kantor. Ketika aku membuka mataku, terlihat cahaya terang masih memancar masuk dari lobang angin dikamarku, yang berarti hari masih sore. Lagian ini kan hari Senin, seharusnya dia baru pulang agak malam, jadi siapa ini yang sedang mencumbuku…

Agen Situs Judi - Aku segera terbangun dan membuka mataku lebar-lebar. Hampir saja aku menjerit sekuat tenaga begitu melihat orang yang sedang menggeluti tubuhku. Ternyata… dia adalah mertuaku sendiri. Melihat aku terbangun, mertuaku sambil tersenyum, terus saja melanjutkan kegiatannya menciumi betisku. Sementara dasterku sudah terangkat tinggi-tinggi hingga memperlihatkan seluruh pahaku yang putih mulus.
“Yah…!! Stop….jangan…. Yaaahhhh…!!?” jeritku dengan suara tertahan karena takut terdengar oleh Si Inah pembantuku.
“Nov, maafkan Bapak…. Kamu jangan marah seperti itu dong, sayang….!!” Ia malah berkata seperti itu, bukannya malu didamprat olehku.

“Ayah nggak boleh begitu, cepat keluar, saya mohon….!!”, pintaku menghiba, karena kulihat tatapan mata mertuaku demikian liar sambil tangannya tak berhenti menggerayang ke sekujur tubuhku. Aku mencoba menggeliat bangun dan buru-buru menurunkan daster untuk menutupi pahaku dan beringsut-ingsut menjauhinya dan mepet ke ujung ranjang. Akan tetapi mertuaku makin mendesak maju menghampiriku dan duduk persis di sampingku. Tubuhnya mepet kepadaku. Aku semakin ketakutan.
“Nov… Kamu nggak kasihan melihat Bapak seperti ini? Ayolah, Bapak kan sudah lama merindukan untuk bisa menikmati badan Novi yang langsing padat ini….!!!!”, desaknya.
“Jangan berbicara begitu. Ingat Yah… aku kan menantumu…. istri Toni anakmu?”, jawabku mencoba menyadarinya.
“Jangan menyebut-nyebut si Toni saat ini, Bapak tahu Toni belum lagi menggauli nak Novi, sejak nak Novi habis melahirkan… Benar-benar keterlaluan tu anak….!!, lanjutnya.
Rupanya entah dengan cara bagaimana dia bisa memancing hubungan kita suami istri dari Toni. Ooooh…. benar-benar bodoh si Toni, batinku, nggak tahu kelakuan Bapaknya.

Mertuaku sambil terus mendesakku berkata bahwa ia telah berhubungan dengan banyak wanita lain selain ibu mertua dan dia tak pernah mendapatkan wanita yang mempunyai tubuh yang semenarik seperti tubuhku ini. Aku setengah tak percaya mendengar omongannya. Ia hanya mencoba merayuku dengan rayuan murahan dan menganggap aku akan merasa tersanjung.

Aku mencoba menghindar… tapi sudah tidak ada lagi ruang gerak bagiku di sudut tempat tidur. Ketika kutatap wajahnya, aku melihat mimik mukanya yang nampaknya makin hitam karena telah dipenuhi nafsu birahi. Aku mulai berpikir bagaimana caranya untuk menurunkan hasrat birahi mertuaku yang kelihatan sudah menggebu-gebu. Melihat caranya, aku sadar mertuaku akan berbuat apa pun agar maksudnya kesampaian.
Kemudian terlintas dalam pikiranku untuk mengocok kemaluannya saja, sehingga nafsunya bisa tersalurkan tanpa harus memperkosa aku. Akhirnya dengan hati-hati kutawarkan hal itu kepadanya.
“Yahh… biar Novi mengocok Ayah saja ya… karena Novi nggak mau ayah menyetubuhi Novi… Gimana…?”
Mertuaku diam dan tampak berpikir sejenak. Raut mukanya kelihatan sedikit kecewa namun bercampur sedikit lega karena aku masih mau bernegosiasi.

Agen Situs Judi - “Baiklah..”, kata mertuaku seakan tidak punya pilihan lain karena aku ngotot tak akan memberikan apa yang dimintanya.
Mungkin inilah kesalahanku. Aku terlalu yakin bahwa jalan keluar ini akan meredam keganasannya. Kupikir biasanya lelaki kalau sudah tersalurkan pasti akan surut nafsunya untuk kemudian tertidur. Aku lalu menarik celana pendeknya.
Ugh! Sialan, ternyata dia sudah tidak memakai celana dalam lagi. Begitu celananya kutarik, batangnya langsung melonjak berdiri seperti ada pernya. Aku sangat kaget dan terkesima melihat batang kemaluan mertuaku itu….
Oooohhhh…… benar-benar panjang dan besar. Jauh lebih besar daripada punya Toni suamiku. Mana hitam lagi, dengan kepalanya yang mengkilap bulat besar sangat tegang berdiri dengan gagah perkasa, padahal usianya sudah tidak muda lagi.

Tanganku bergerak canggung. Bagaimananpun baru kali ini aku memegang kontol orang selain milik suamiku, mana sangat besar lagi sehingga hampir tak bisa muat dalam tanganku. Perlahan-lahan tanganku menggenggam batangnya. Kudengar lenguhan nikmat keluar dari mulutnya seraya menyebut namaku.
“Ooooohhh…..sssshhhh…..Noviii…eee..eeena aak. .. betulll..!!!” Aku mendongak melirik kepadanya. Nampak wajah mertuaku meringis menahan remasan lembut tanganku pada batangnya.

Aku mulai bergerak turun naik menyusuri batangnya yang besar panjang dan teramat keras itu. Sekali-sekali ujung telunjukku mengusap moncongnya yang sudah licin oleh cairan yang meleleh dari liangnya. Kudengar mertuaku kembali melenguh merasakan ngilu akibat usapanku. Aku tahu dia sudah sangat bernafsu sekali dan mungkin dalam beberapa kali kocokan ia akan menyemburkan air maninya. Sebentar lagi tentu akan segera selesai sudah, pikirku mulai tenang.

Dua menit, tiga… sampai lima menit berikutnya mertuaku masih bertahan meski kocokanku sudah semakin cepat. Kurasakan tangan mertuaku menggerayangi ke arah dadaku. Aku kembali mengingatkan agar jangan berbuat macam-macam.
“Nggak apa-apa …..biar cepet keluar..”, kata mertuaku memberi alasan.

Agen Situs Judi - Aku tidak mengiyakan dan juga tidak menepisnya karena kupikir ada benarnya juga. Biar cepat selesai, kataku dalam hati. Mertuaku tersenyum melihatku tidak melarangnya lagi. Ia dengan lembut dan hati-hati mulai meremas-remas kedua payudara di balik dasterku. Aku memang tidak mengenakan kutang kerena habis menyusui si kecil tadi. Jadi remasan tangan mertua langsung terasa karena kain daster itu sangat tipis.
Sebagai wanita normal, aku merasakan kenikmatan juga atas remasan ini. Apalagi tanganku masih menggenggam batangnya dengan erat, setidaknya aku mulai terpengaruh oleh keadaan ini. Meski dalam hati aku sudah bertekad untuk menahan diri dan melakukan semua ini demi kebaikan diriku juga. Karena tentunya setelah ini selesai dia tidak akan berbuat lebih jauh lagi padaku.
“Novi sayang.., buka ya? Sedikit aja..”, pinta mertuaku kemudian.
“Jangan Yah. Tadi kan sudah janji nggak akan macam-macam..”, ujarku mengingatkan.
“Sedikit aja. Ya?” desaknya lagi seraya menggeser tali daster dari pundakku sehingga bagian atas tubuhku terbuka. Aku jadi gamang dan serba salah. Sementara bagian dada hingga ke pinggang sudah telanjang. Nafas mertuaku semakin memburu kencang melihatku setengah telanjang.

“Oh.., Novii kamu benar-benar cantik sekali….!!!”, pujinya sambil memilin-milin dengan hati-hati puting susuku, yang mulai basah dengan air susu. Aku terperangah. Situasi sudah mulai mengarah pada hal yang tidak kuinginkan.

Aku harus bertindak cepat. Tanpa pikir panjang, langsung kumasukkan batang kemaluan mertuaku ke dalam mulutku dan mengulumnya sebisa mungkin agar ia cepat-cepat selesai dan tidak berlanjut lebih jauh lagi. Aku sudah tidak mempedulikan perbuatan mertuaku pada tubuhku. Aku biarkan tangannya dengan leluasa menggerayang ke sekujur tubuhku, bahkan ketika kurasakan tangannya mulai mengelus-elus bagian kemaluanku pun aku tak berusaha mencegahnya. Aku lebih berkonsentrasi untuk segera menyelesaikan semua ini secepatnya. Jilatan dan kulumanku pada batang kontolnya semakin mengganas sampai-sampai mertuaku terengah-engah merasakan kelihaian permainan mulutku.

Aku tambah bersemangat dan semakin yakin dengan kemampuanku untuk membuatnya segera selesai. Keyakinanku ini ternyata berakibat fatal bagiku. Sudah hampir setengah jam, aku belum melihat tanda-tanda apapun dari mertuaku. Aku jadi penasaran, sekaligus merasa tertantang. Suamiku pun yang sudah terbiasa denganku, bila sudah kukeluarkan kemampuan seperti ini pasti takkan bertahan lama. Tapi kenapa dengan mertuaku ini? Apa ia memakai obat kuat?

Agen Situs Judi - Saking penasarannya, aku jadi kurang memperhatikan perbuatan mertuaku padaku. Entah sejak kapan daster tidurku sudah terlepas dari tubuhku. Aku baru sadar ketika mertuaku berusaha menarik celana dalamku dan itu pun terlambat!

Begitu menengok ke bawah, celana itu baru saja terlepas dari ujung kakiku. Aku sudah telanjang bulat! Ya ampun, kenapa kubiarkan semua ini terjadi. Aku menyesal kenapa memulainya. Ternyata kejadiannya tidak seperti yang kurencanakan. Aku terlalu sombong dengan keyakinanku. Kini semuanya sudah terlambat. Berantakan semuanya! Pekikku dalam hati penuh penyesalan. Situasi semakin tak terkendali. Lagi-lagi aku kecolongan.

Mertuaku dengan lihainya dan tanpa kusadari sudah membalikkan tubuhku hingga berlawanan dengan posisi tubuhnya. Kepalaku berada di bawahnya sementara kepalanya berada di bawahku. Kami sudah berada dalam posisi enam sembilan! Tak lama kemudian kurasakan sentuhan lembut di seputar selangkanganku. Tubuhku langsung bereaksi dan tanpa sadar aku menjerit lirih.

Suka tidak suka, mau tidak mau, kurasakan kenikmatan cumbuan mertuaku di sekitar itu. Akh luar biasa! Aku menjerit dalam hati sambil menyesali diri. Aku marah pada diriku sendiri, terutama pada tubuhku sendiri yang sudah tidak mau mengikuti perintah pikiran sehatku.

Tubuhku meliuk-liuk mengikuti irama permainan lidah mertuaku. Kedua pahaku mengempit kepalanya seolah ingin membenamkan wajah itu ke dalam selangkanganku. Kuakui ia memang pandai membuat birahiku memuncak. Kini aku sudah lupa dengan siasat semula. Aku sudah terbawa arus. Aku malah ingin mengimbangi permainannya. Mulutku bermain dengan lincah. Batangnya kukempit dengan buah dadaku yang membusung penuh dan kenyal. Maklum, masih menyusui.

Agen Situs Judi - Sementara kontol itu bergerak di antara buah dadaku, mulutku tak pernah lepas mengulumnya. Tanpa kusadari kami saling mencumbu bagian vital masing-masing selama lima belas menit. Aku semakin yakin kalau mertuaku memakai obat kuat. Ia sama sekali belum memperlihatkan tanda-tanda akan keluar, sementara aku sudah mulai merasakan desiran-desiran kuat bergerak cepat ke arah pusat kewanitaanku. Jilatan dan hisapan mulut mertuaku benar-benar membuatku tak berdaya.

Aku semakin tak terkendali. Pinggulku meliuk-liuk liar. Tubuhku mengejang, seluruh aliran darah serasa terhenti dan aku tak kuasa untuk menahan desakan kuat gelombang lahar panas yang mengalir begitu cepat.
“Oooohhhhh…….aaaa….aaaaa……aaauugghhh hhhh hh..!!!!!” aku menjerit lirih begitu aliran itu mendobrak pertahananku. Kurasakan cairan kewanitaanku menyembur tak tertahankan. Tubuhku menggelepar seperti ikan terlempar ke darat merasakan kenikmatan ini. Aku terkulai lemas sementara batang kontol mertuaku masih berada dalam genggamanku dan masih mengacung dengan gagahnya, bahkan terasa makin kencang saja.

Aku mengeluh karena tak punya pilihan lain. Sudah kepalang basah. Aku sudah tidak mempunyai cukup tenaga lagi untuk mempertahankan kehormatanku, aku hanya tergolek lemah tak berdaya saat mertuaku mulai menindih tubuhku. Dengan lembut ia mengusap wajahku dan berkata betapa cantiknya aku sekarang ini.
“Noviii…..kau sungguh cantik. Tubuhmu indah dan langsing tapi padat berisi.., mmpphh..!!!”, katanya sambil menciumi bibirku, mencoba membuka bibirku dengan lidahnya.

Aku seakan terpesona oleh pujiannya. Cumbu rayunya begitu menggairahkanku. Aku diperlakukan bagai sebuah porselen yang mudah pecah. Begitu lembut dan hati-hati. Hatiku entah mengapa semakin melambung tinggi mendengar semua kekagumannya terhadap tubuhku.

Agen Situs Judi - Wajahku yang cantik, tubuhku yang indah dan berisi. Payudaraku yang membusung penuh dan menggantung indah di dada. Permukaan agak menggembung, pinggul yang membulat padat berisi menyambung dengan buah pantatku yang `bahenol’. Diwajah mertuaku kulihat memperlihatkan ekspresi kekaguman yang tak terhingga saat matanya menatap nanar ke arah lembah bukit di sekitar selangkanganku yang baru numbuh bulu-bulu hitam pendek, dengan warna kultiku yang putih mulus. Kurasakan tangannya mengelus paha bagian dalam. Aku mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakiku yang tadinya merapat.

Mertuaku menempatkan diri di antara kedua kakiku yang terbuka lebar. Kurasakan kepala kontolnya yang besar ditempelkan pada bibir kemaluanku. Digesek-gesek, mulai dari atas sampai ke bawah. Naik turun. Aku merasa ngilu bercampur geli dan nikmat. Cairan yang masih tersisa di sekitar itu membuat gesekannya semakin lancar karena licin.

Aku terengah-engah merasakannya. Kelihatannya ia sengaja melakukan itu. Apalagi saat moncong kontolnya itu menggesek-gesek kelentitku yang sudah menegang. Mertuaku menatap tajam melihat reaksiku. Aku balas menatap seolah memintanya untuk segera memasuki diriku secepatnya.

Ia tahu persis apa yang kurasakan saat itu. Namun kelihatannya ia ingin melihatku menderita oleh siksaan nafsuku sendiri. Kuakui memang aku sudah tak tahan untuk segera menikmati batang kontolnya dalam memekku. Aku ingin segera membuatnya `KO’. Terus terang aku sangat penasaran dengan keperkasaannya. Kuingin buktikan bahwa aku bisa membuatnya cepat-cepat mencapai puncak kenikmatan.
“Yah..?” panggilku menghiba.
“Apa sayang…”, jawabnya seraya tersenyum melihatku tersiksa.
“Cepetan..yaaahhhhh…….!!!”
“Sabar sayang. Kamu ingin Bapak berbuat apa…….?” tanyanya pura-pura tak mengerti.

Agen Situs Judi - Aku tak menjawab. Tentu saja aku malu mengatakannya secara terbuka apa keinginanku saat itu. Namun mertuaku sepertinya ingin mendengarnya langsung dari bibirku. Ia sengaja mengulur-ulur dengan hanya menggesek-gesekan kontolnya. Sementara aku benar-benar sudah tak tahan lagi mengekang birahiku.
“Novii….iiii… iiiingiiinnnn aaa…aaayahhhh….se….se.. seeegeeeraaaa ma… masukin..!!!”, kataku terbata-bata dengan terpaksa.
Aku sebenarnya sangat malu mengatakan ini. Aku yang tadi begitu ngotot tidak akan memberikan tubuhku padanya, kini malah meminta-minta. Perempuan macam apa aku ini!?
“Apanya yang dimasukin…….!!”, tanyanya lagi seperti mengejek.
“Aaaaaaggggkkkkkhhhhh…..ya…yaaaahhhh. Ja…..ja….Jaaangan siksa Noviiii..!!!”
“Bapak tidak bermaksud menyiksa kamu sayang……!!”
“Oooooohhhhhh.., Yaaaahhhh… Noviii ingin dimasukin kontol ayah ke dalam memek Novi…… uugghhhh..!!!”
Aku kali ini sudah tak malu-malu lagi mengatakannya dengan vulgar saking tak tahannya menanggung gelombang birahi yang menggebu-gebu. Aku merasa seperti wanita jalang yang haus seks. Aku hampir tak percaya mendengar ucapan itu keluar dari bibirku sendiri. Tapi apa mau dikata, memang aku sangat menginginkannya segera.
“Baiklah sayang. Tapi pelan-pelan ya”, kata mertuaku dengan penuh kemenangan telah berhasil menaklukan diriku.
“Uugghh..”, aku melenguh merasakan desakan batang kontolnya yang besar itu. Aku menunggu cukup lama gerakan kontol mertuaku memasuki diriku. Serasa tak sampai-sampai. Selain besar, kontol mertuaku sangat panjang juga. Aku sampai menahan nafas saat batangnya terasa mentok di dalam. Rasanya sampai ke ulu hati. Aku baru bernafas lega ketika seluruh batangnya amblas di dalam.
Mertuaku mulai menggerakkan pinggulnya perlahan-lahan. Satu, dua dan tiga tusukan mulai berjalan lancar. Semakin membanjirnya cairan dalam liang memekku membuat kontol mertuaku keluar masuk dengan lancarnya. Aku mengimbangi dengan gerakan pinggulku. Meliuk perlahan. Naik turun mengikuti irama tusukannya.

Gerakan kami semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar. Gerakanku sudah tidak beraturan karena yang penting bagiku tusukan itu mencapai bagian-bagian peka di dalam relung kewanitaanku. Dia tahu persis apa yang kuinginkan.

Ia bisa mengarahkan batangnya dengan tepat ke sasaran. Aku bagaikan berada di awang-awang merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. Batang mertuaku menjejal penuh seluruh isi liangku, tak ada sedikitpun ruang yang tersisa hingga gesekan batang itu sangat terasa di seluruh dinding vaginaku.

Agen Situs Judi - “Aduuhh.. auuffhh.., nngghh..!!!”, aku merintih, melenguh dan mengerang merasakan semua kenikmatan ini.
Kembali aku mengakui keperkasaan dan kelihaian mertuaku di atas ranjang. Ia begitu hebat, jantan dan entah apalagi sebutan yang pantas kuberikan padanya. Toni suamiku tidak ada apa-apanya dibandingkan ayahnya yang bejat ini. Yang pasti aku merasakan kepuasan tak terhingga bercinta dengannya meski kusadari perbuatan ini sangat terlarang dan akan mengakibatkan permasalahan besar nantinya. Tetapi saat itu aku sudah tak perduli dan takkan menyesali kenikmatan yang kualami.

Mertuaku bergerak semakin cepat. Kontolnya bertubi-tubi menusuk daerah-daerah sensitive. Aku meregang tak kuasa menahan desiran-desiran yang mulai berdatangan seperti gelombang mendobrak pertahananku. Sementara mertuaku dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulnya naik turun, ke kiri dan ke kanan. Eranganku semakin keras terdengar seiring dengan gelombang dahsyat yang semakin mendekati puncaknya.
Melihat reaksiku, mertuaku mempercepat gerakannya. Batang kontolnya yang besar dan panjang itu keluar masuk dengan cepatnya seakan tak memperdulikan liangku yang sempit itu akan terkoyak akibatnya. Kulihat tubuh mertuaku sudah basah bermandikan keringat. Aku pun demikian. Tubuhku yang berkeringat nampak mengkilat terkena sinar lampu kamar.

Aku mencoba meraih tubuh mertuaku untuk mendekapnya. Dan disaat-saat kritis, aku berhasil memeluknya dengan erat. Kurengkuh seluruh tubuhnya sehingga menindih tubuhku dengan erat. Kurasakan tonjolan otot-ototnya yang masih keras dan pejal di sekujur tubuhku. Kubenamkan wajahku di samping bahunya. Pinggul kuangkat tinggi-tinggi sementara kedua tanganku menggapai buah pantatnya dan menarik kuat-kuat.
Kurasakan semburan demi semburan memancar kencang dari dalam diriku. Aku meregang seperti ayam yang baru dipotong. Tubuhku mengejang-ngejang di atas puncak kenikmatan yang kualami untuk kedua kalinya saat itu.

Agen Situs Judi - “Yaaaah.., ooooohhhhhhh.., Yaaaahhhhh..eeee…eeennnaaaakkkkkkkk…!!!”
Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku saking dahsyatnya kenikmatan yang kualami bersamanya.
“Sayang nikmatilah semua ini. Bapak ingin kamu dapat merasakan kepuasan yang sesungguhnya belum pernah kamu alami….”, bisik ayah dengan mesranya.

“Bapak sayang padamu, Bapak cinta padamu…. Bapak ingin melampiaskan kerinduan yang menyesak selama ini..”, lanjutnya tak henti-henti membisikan untaian kata-kata indah yang terdengar begitu romantis.
Aku mendengarnya dengan perasaan tak menentu. Kenapa ini datangnya dari lelaki yang bukan semestinya kusayangi. Mengapa kenikmatan ini kualami bersama mertuaku sendiri, bukan dari anaknya yang menjadi suamiku…????. Tanpa terasa air mata menitik jatuh ke pipi. Mertuaku terkejut melihat ini. Ia nampak begitu khawatir melihatku menangis.

“Novi sayang, kenapa menangis?” bisiknya buru-buru.
“Maafkan Bapak kalau telah membuatmu menderita..”, lanjutnya seraya memeluk dan mengelus-elus rambutku dengan penuh kasih sayang. Aku semakin sedih merasakan ini. Tetapi ini bukan hanya salahnya. Aku pun berandil besar dalam kesalahan ini. Aku tidak bisa menyalahkannya saja. Aku harus jujur dan adil menyikapinya.
“Bapak tidak salah. Novi yang salah..”, kataku kemudian.
“Tidak sayang. Bapak yang salah…”, katanya besikeras.
“Kita, Yah. Kita sama-sama salah”, kataku sekaligus memintanya untuk tidak memperdebatkan masalah ini lagi.

“Terima kasih sayang”, kata mertuaku seraya menciumi wajah dan bibirku.
Kurasakan ciumannya di bibirku berhasil membangkitkan kembali gairahku. Aku masih penasaran dengannya. Sampai saat ini mertuaku belum juga mencapai puncaknya. Aku seperti mempunyai utang yang belum terbayar. Kali ini aku bertekad keras untuk membuatnya mengalami kenikmatan seperti apa yang telah ia berikan kepadaku.

Agen Situs Judi - Aku tak sadar kenapa diriku jadi begitu antusias untuk melakukannya dengan sepenuh hati. Biarlah terjadi seperti ini, toh mertuaku tidak akan selamanya berada di sini. Ia harus pulang ke Amerika. Aku berjanji pada diriku sendiri, ini merupakan yang terakhir kalinya.

Timbulnya pikiran ini membuatku semakin bergairah. Apalagi sejak tadi mertuaku terus-terusan menggerakan kontolnya di dalam memekku. Tiba-tiba saja aku jadi beringas. Kudorong tubuh mertuaku hingga terlentang. Aku langsung menindihnya dan menicumi wajah, bibir dan sekujur tubuhnya. Kembali kuselomoti batang kontolnya yang tegak bagai tiang pancang beton itu. Lidahku menjilat-jilat, mulutku mengemut-emut. Tanganku mengocok-ngocok batangnya.

Kulirik kewajah mertuaku kelihatannya menyukai perubahanku ini. Belum sempat ia akan mengucapkan sesuatu, aku langsung berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada lutut dan masing-masing berada di samping kiri dan kanan tubuh mertuaku. Selangkanganku berada persis di atas batangnya.

“Akh sayang!” pekik mertuaku tertahan ketika batangnya kubimbing memasuki liang memekku. Tubuhku turun perlahan-lahan, menelan habis seluruh batangnya. Selanjutnya aku bergerak seperti sedang menunggang kuda. Tubuhku melonjak-lonjak seperti kuda binal yang sedang birahi.

Agen Situs Judi - Aku tak ubahnya seperti pelacur yang sedang memberikan kepuasan kepada hidung belang. Tetapi aku tak perduli. Aku terus berpacu. Pinggulku bergerak turun naik, sambil sekali-sekali meliuk seperti ular. Gerakan pinggulku persis seperti penyanyi dangdut dengan gaya ngebor, ngecor, patah-patah, bergetar dan entah gaya apalagi. Pokoknya malam itu aku mengeluarkan semua jurus yang kumiliki dan khusus kupersembahkan kepada ayah mertuaku sendiri!
“Ooohh… oohhhh… oooouugghh.. Noviiiii.., luar biasa…..!!!” jerit mertuaku merasakan hebatnya permainanku.

Pinggulku mengaduk-aduk lincah, mengulek liar tanpa henti. Tangan mertuaku mencengkeram kedua buah dadaku, diremas dan dipilin-pilin, sehingga air susuku keluar jatuh membasahi dadanya.
Ia lalu bangkit setengah duduk. Wajahnya dibenamkan ke atas dadaku. Menjilat-jilat seluruh permukaan dadaku yang berlumuran air susuku dan akhirnya menciumi putting susuku. Menghisapnya kuat-kuat sambil meremas-remas menyedot air susuku sebanyak-banyaknya.

Kami berdua saling berlomba memberi kepuasan. Kami tidak lagi merasakan dinginnya udara meski kamarku menggunakan AC. Tubuh kami bersimbah peluh, membuat tubuh kami jadi lengket satu sama lain. Aku berkutat mengaduk-aduk pinggulku. Mertuaku menggoyangkan pantatnya. Kurasakan tusukan kontolnya semakin cepat seiring dengan liukan pinggulku yang tak kalah cepatnya. Permain kami semakin meningkat dahsyat.

Sprei ranjangku sudah tak karuan bentuknya, selimut dan bantal serta guling terlempar berserakan di lantai akibat pergulatan kami yang bertambah liar dan tak terkendali. Kurasakan mertuaku mulai memperlihatkan tanda-tanda.

Agen Situs Judi - Aku semakin bersemangat memacu pinggulku untuk bergoyang. Mungkin goyangan pinggulku akan membuat iri para penyanyi dangdut saat ini. Tak selang beberapa detik kemudian, aku pun merasakan desakan yang sama. Aku tak ingin terkalahkan kali ini. Kuingin ia pun merasakannya. Tekadku semakin kuat. Aku terus memacu sambil menjerit-jerit histeris. Aku sudah tak perduli suaraku akan terdengar kemana-mana. Kali ini aku harus menang! Upayaku ternyata tidak percuma.

Kurasakan tubuh mertuaku mulai mengejang-ngejang. Ia mengerang panjang. Menggeram seperti harimau terluka. Aku pun merintih persis kuda betina binal yang sedang birahi.
“Eerrgghh.. ooooo….ooooooo…..oooooouugghhhhhh..!!!!” mertuaku berteriak panjang.
Tubuhnya menghentak-hentak liar. Tubuhku terbawa goncangannya. Aku memeluknya erat-erat agar jangan sampai terpental oleh goncangannya. Mendadak aku merasakan semburan dahsyat menyirami seluruh relung vaginaku. Semprotannya begitu kuat dan banyak membanjiri liangku. Akupun rasanya tidak kuat lagi menahan desakan dalam diriku. Sambil mendesakan pinggulku kuat-kuat, aku berteriak panjang saat mencapai puncak kenikmatan berbarengan dengan ayah mertuaku.

Tubuh kami bergulingan di atas ranjang sambil berpelukan erat. Saking dahsyatnya, tubuh kami terjatuh dari ranjang. Untunglah ranjang itu tidak terlalu tinggi dan permukaan lantainya tertutup permadani tebal yang empuk sehingga kami tidak sampai terkilir atau terluka.
“Oooooogggghhhhhhh.. yaahh..,nik….nikkkk nikmaatthh…. yaaahhhh..!!!!” jeritku tak tertahankan.
Tulang-tulangku serasa lolos dari persendiannya. Tubuhku lunglai, lemas tak bertenaga terkuras habis dalam pergulatan yang ternyata memakan waktu lebih dari 2 jam!
Gila! Jeritku dalam hati. Belum pernah rasanya aku bercinta sampai sedemikian lamanya. Aku hanya bisa memeluknya menikmati sisa-sisa kepuasan. Perasaanku tiba-tiba terusik.

Agen Situs Judi - Sepertinya aku mendengar sesuatu dari luar pintu kamar, kayaknya si Inah…. Karena mendengar suara ribut-ribut dari kamar, rupanya ia datang untuk mengintip…. tapi aku sudah terlalu lelah untuk memperhatikannya dan akhirnya tertidur dalam pelukan mertuaku, melupakan semua konsekuensi dari peristiwa di sore ini di kemudian hari…..

Agen Situs Judi - Di Tawarin Istri Temanku

Agen Situs Judi - Di Tawarin Istri Temanku  Agen Situs Judi - Minggu pagi itu aku sudah menunggu di bandara polonia menunggu kedatanga...